Siang kemarin lusa. Aku baru saja pulang dari sawah. Sekeranjang rumput segera aku letakkan di dekat kandang sapi. Keringat belum juga kering. Sisa komboran (air minum sapi di dalam ember plastik) aku gunakan untuk sekedar membasuh kaki dan tanganku. Lalu seperti biasa, dapur di belakang rumah yang pertama kutuju.Â
Mengambil kendi berisi wantah (air putih), kuangkat, dan kutenggak langsung air yang menyejukkan itu. Ahh..lega tenggorokan yang kering semenjak tadi. "Hemmooo......" Tibatiba kudengar sapiku melenguh (nggembor). Ini tidak biasanya terjadi. Sebelum berangkat ke sawah, sudah kusiapkan setumpuk jerami di tempat makannya tadi. Mestinya sapi itu tinggal nggayemi, dan baru lapar kembali sore nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H