Mohon tunggu...
KKN MB 049 IAIN KUDUS
KKN MB 049 IAIN KUDUS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemberdayaan Potensi Desa dan Moderasi Beragama

Mahasiswa KKN 049 IAIN Kudus yang bertepatan di Desa Teguhan, Kecamatan Grobogan kabupaten Grobogan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN MB 049 IAIN Kudus Mengadakan Kunjungan UMKM Tampah

27 September 2024   08:28 Diperbarui: 27 September 2024   08:36 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN MB 049 IAIN Kudus Mengadakan Kunjungan UMKM Tampah Yang Merupakan Salah Satu Produk Kerajinan khas Unggulan desa Teguhan

Tampah merupakan salah satu jenis kerajinan yang di buat di desa Teguhan. Perminggu nya pengerajin tampah dapat membuat sekitar 10-12 tampah. Yang terdiri dari bambu besar dapat menjadi 8 tampah sedangkan bambu yang kecil dapat menjadi 6 tampah.

Harga tampah ini pun juga bervariasi yaitu sekitar Rp. 11.000-Rp. 12.000 tergantung ukuran dan bentuk masing-masing tampah.

Sumber : PDD KKN MB 049 IAIN KUDUS.
Sumber : PDD KKN MB 049 IAIN KUDUS.

Tampah atau nyiru merupakan salah satu hasil kerajinan tangan tradisional yang telah ada sejak zaman dahulu. Wadah ini biasanya terbuat dari anyaman bambu atau rotan. 

Tampah, penampi, atau nyiru adalah perabot rumah tangga, dibuat dari anyaman bambu dan sebagainya, biasanya berbentuk bulat untuk menampi (membersihkan) beras.

Selain untuk menampi beras, tampah juga digunakan untuk menaruh jajanan kudapan yang biasa disebut kue tampah. Tampah juga digunakan sebagai tempat alas untuk tumpeng, dan juga untuk menjemur kerupuk kerak atau gendar. Alat ini masih banyak digunakan oleh masayarakat Indonesia karena tampah adalah alat yang relatif murah dan praktis dalam penggunaan.

Rata-rata pengerajin tampah ini mengambil kerajinan tampah yaitu sebagai usaha sampingan, dengan kerjaan utama mereka sehari-hari yaitu adalah sebagai petani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun