[caption id="" align="alignnone" width="720" caption="Telaga Menjer dilihat dari perbukitan sekitar di area perkebunan teh"][/caption] Selamat pagi Dieng, sambutan hangat pagi hari kepada daerah pegunungan yang sering di sebut-sebut Dieng Plateau. Kali ini saya akan merangkum pengalaman terbaik saat pagi hari menikmati keindahan telaga alam di sekitar Dieng pada ketinggian 1201 meter di atas permukaan laut. Telaga ini sering disebut juga Telaga Menjer. Pagi hari ketika embun masih menempel pada dedaunan sekitar jam 06.30 kami sudah di ajak untuk bergegas menuju Telaga Menjer oleh pemandu kami. Kami menginap di Kota Wonosobo sehingga tidak kebingungan untuk mencari sarapan sebelum berangkat. Ada banyak jajanan dan makanan hangat di sekitar alun-alun Wonosobo. Setelah kenyang mengisi sarapan kita langsung beranjak berkendara menuju Telaga Menjer. Perjalanan sekitar 20 menit ke arah jalan Dieng, tapi berbelok ke arah kiri saat sebelum sampai di Pasar Garung. Disana tertuliskan PLTA Garung. Disitulah awal mula masuk ke kawasan Telaga Menjer. Tak lama kemudian Anda akan melewati jalanan dengan tikungan meliuk tajam. Wow sungguh mengasyikkan. [caption id="" align="alignnone" width="720" caption="Pipa-pipa besar untuk membangkitkan turbin yang airnya di ambil dari Telaga Menjer"]
Pipa-pipa besar untuk membangkitkan turbin yang airnya di ambil dari Telaga Menjer
[/caption] Terlihat di samping kanan maupun kiri jalan ada pipa besar berwarna hijau dan berdiameter 2 meter lebih dari titik turbin PLTA Garung sampai ke Telaga Menjer. Pertama-tama si bingung pipa sebesar ini untuk apa? apa ada waterboom di atasnya. Ternyata untuk menggerakkan turbin yang airnya diambil dari Telaga Menjer. Pipa ini panjangnya kurang lebih 2,8 km. Pantesan panjang banget di sepanjang jalan. Udara pagi hari yang segar membawa kami dan teman-teman untuk membuka jendela mobil tanpa menghidupkan AC. Terlihat di sana para petani baik Bapak-Bapak mupun Ibu-Ibu menggendong bahkan memanggul peralatan pertanian mereka. Banyak tanaman sayur mayur dan yang lebih dominan di sepanjang jalan adalah tanaman labu siam dengan buah bergelantungan. [caption id="" align="alignnone" width="720" caption="Petunjuk arah ke Telaga Menjer"]
Petunjuk arah ke Telaga Menjer
[/caption] Akhirnya kami sampai di Telaga Menjer. Wow memang begitu luas dibanding telaga-telaga di Dieng lainnya seperti Telaga Warna, Telaga Pengilon, Telaga Cebong, Telaga Merdada maupun Telaga Dringo. Kata pemandu kami Telaga Menjer ini memiliki kedalaman 60 meter dengan luas 70 hektar. Kami pun turun dari kendaraan untuk berfoto-foto di area Telaga Menjer. Disana terlihat rakit-rakit kecil yang biasanya dipakai untuk mengantar wisatawan berkeliling telaga. Kami tidak berani menjajal menaiki rakit-rakit bambu tersebut karena takut dan Telaga Menjer juga terlalu dalam buat kami. Setelah puas berjalan-jalan di tepian telaga kam ipun di ajak menikmati pemandangan dari atas bukit. Tidak jauh dari lokasi parkir semula kami melanjutkan perjalanan dengan berkendara dengan jalanan menanjak tajam. Tibalah di area perkebunan teh. Awalnya bingung katanya mau di ajak lihat Telaga Menjer dari puncak bukit? koq malah ke perkebunan teh? Eits jangan salah duga, perbukitan yang di maksud pemandu kami adalah perbukitan yang bertanamkan hamparan luas perkebunan teh. Pagi hari melihat perkebunan teh yang masih hijau membuat mata kami terasa segar, udaranya juga nikmat untuk di rasakan tanpa polusi tentunya. Kita diajak berjalan menyusuri jalanan perkebunan teh akhirnya telaga eksotis di ketinggian 1201 m dpl dapat kami nikmati seutuhnya. Telaga yang teramat bagus dengan panorama alam indah membius kami semua seketika. Apalagi telaga yang di pagari oleh perbukitan-perbukitan yang masih terselimuti kabut tipis pagi hari. Sungguh perjalanan yang tak terlupa. Ayo kunjungi Telaga Menjer saat berkunjung ke Dieng jangan lewatkan pemandangan menakjubkan ini saat tour Dieng berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya