Profil
Saifun Arif Kojeh adalah nama pena dari Raden Sarifudin, lahir di Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, pada tanggal 8 Desember 1977. Anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Raden Koman Sahar dan ibunya bernama Utin Jetiah Bujang Saheran menyenangi membaca, menulis, dan berjalan ke tempat-tempat yang unik dan menarik. Dia mengawali pendidikannya di SDN 20 Durian Sebatang yang sekarang berganti nama menjadi SDN 09 Durian Sebatang (1991). Tamat dari SMPN 2 Simpang Hilir sekarang berganti nama menjadi SMPN 1 Seponti (1994), dia melanjutkan sekolahnya di SMAN 2 Pontianak (1997) dan meraih gelar Sarjana Pendidikan di FKIP Universitas Tanjung Pura (Juni 2001).
Pada tahun 2009, dia menikahi seorang gadis asal Balai Berkuak yang bernama Setevani dan saat ini dikarunia seorang anak, Ayatul Husna (18 Juni 2010).
Dia senang menulis karya sastra sejak masih Sekolah Menengah Umum kelas tiga sampai sekarang. Karyanya berupa puisi, cerpen, cerber, novel mini, novel, Diari Seorang Penulis, Prosa Kehidupan, Prosa Mimpi, Cerita rakyat, bahkan kini merambah menulis artikel populer di berbagai media massa.
Dalam dunia kepenulisan dia mempunyai semboyan: “Suatu coretan kreatif sependek apapun dalam menuangkan impresi atau ekspresi jiwa akan melahirkan keindahan rasa yang terasa bagi orang yang merasa.”
Cerpennya bertajuk Mutiara dalam Lumpur jadi Juara III dalam penulisan cerpen Islami yang diadakan Forpi-Al Ikhwan (sekarang At-Tarbawi) FKIP Untan. Cerpennya dipublikasikan di Ketapang Pers, Majalah Umum Tanjungpura Post, Pontianak Post, Pelita, cybersastra.net, Warta Lipan, Barometer, Ketapang Pers, Equator, Borneo Tribune, Bela, fordisastra.com, esastera.com, sanggarkiprah.blogspot.com, Andyady.multiply.com, dapunta.com, cerpen.net. Cerpennya juga masuk nominasi Hadiah HESCOM 2008 dan cerpen “Kempunan” memenangkan Hadiah HESCOM 2009 kategori ACAS (Anugerah
Bergabung 04 Juni 2011
Statistik
Label Populer
FOLLOWING 5
Herdiansyah
https://www.kompasiana.com/fameusofficial
Berbagi manfaat dengan karya
Dwi Andari
https://www.kompasiana.com/dwiandari
bukan penyair, hanya mencoba menguntai kata tuk memerdekakan hati dengan berpuisi. pun bagus pula untuk kesehatan jiwa kan ?... :)\r\n\r\nhttp://dwiandari.blogspot.com/
Ihya Ulumuddin
https://www.kompasiana.com/ihya
Kadang nulis, kadang baca, kadang nonton
Alf Sukatmo
https://www.kompasiana.com/alfasukatmo
Tukang gambar yang gemar membaca, karena tangan saya selalu gatal, maka saya pun belajar menulis juga.
edi sst
https://www.kompasiana.com/edi.sst
Belajar di tengah kerinduan membatu yang tak pernah tertuntaskan oleh waktu.