Kenalkah anda dengan Anne Ahira (AA)Â ?
Beliau pendiri Asian Brain (AB) dari Bandung, wanita muda kelahiran 1979 yang bercita-cita ingin Internet Marketing (IM) booming di Indonesia. Saya sendiri pernah belajar di AB beberapa bulan, saya tertarik dan luluh juga karena mendapat artikel-artikel beliau yang rutin via email mengajak bergabung dan beliau sendiri sebagai gurunya.
Sebelum belajar disini asian brainer sebutan dari member Asian Brain dijanjikan akan mendapatkan penghasilan Passive Income dengan hitungan tertentu.
Untuk bergabung disini member membayar SPP bulan I s/d VII dengan besaran yang telah ditentukan, untuk bulan VIII dan seterusnya mendapat potongan harga.
Belajar di AB memang asyik di bulan-bulan awal, member diajarkan bermacam trik Internet Marketer untuk mendapatkan uang lewat Passive Income. Kita diajarkan bagaimana bertransaksi secara online menggunakan PayPal, untuk itu sebaiknya member mempunyai kartu kredit. Kebanyakan materi bisa di down load oleh member.
Namun seiring berjalannya waktu saya merasa ada yang mencurigakan dengan Asian Brain ini, keraguan saya :
1. Anne Ahira yang tadinya gencar mengajak saya bergabung di komunitas ini, ternyata setelah saya masuk beliau tidak pernah kontak lagi, semua masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran semuanya diserahkan ke system. Pernah saya komplain mengapa Anne Ahira tidak bisa dihubungi, dan saya diberi alamat email dan nomor hand phone, ternyata email dan nomor HP ini tidak pernah aktif.
2.Di salah satu materi pembelajan via Video AA pernah berhenti sebentar untuk menerima telepon yang katanya dari Ibunya lagi umroh, ini untuk mengesankan AA orang yang sukses itu semua konon dari hasil internet marketing.
3. Testimoni dari asian brainer yang telah sukses, saya lihat tetap itu-itu saja dari awal saya masuk. seharusnya jika memang Asian Brain ini benar menghasilkan Passive Income, tentu orangnya selalu berubah.
Tetapi ini hanya keraguan saya saja, bisa jadi saya salah persepsi.
Bagaimana dengan anda ? Pernah kah anda mengalami hal yang sama ? Jangan - jangan tawaran yang marak secara online hanya tipuan belaka dan mereka mengeruk keuntungan dari SPP yang kita bayarkan.