Sebagaimana kita ketahui bersama asal terciptanya diri kita, sejak semula kita ini adalah pemenang sejati dari jutaan sel sperma untuk membuahi sel telur sang ibu. Luar biasa !! dari semula kita adalah pemenangnya. Kita ini sang juara sejati itu tidak bisa dibantah lagi.
Tapi yang jadi pertanyaannya, mengapa kita selalu sering berpikir pesimis ? baru mengalami kegagalan sekali .. dua kali sudah putus asa ?
Hal - hal tersebut banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhinya, factor MENTAL ! inilah faktor yang paling dominan. Sebagian dari kita hidup dan dibesarkan dilingkungan yang boleh dikatakan PESIMIS bahkan di sekolahpun kita tidak pernah diajarkan bagaimana menciptakan MENTAL POSITIF. Misalnya jika kita tidak dapat menyelesaikan pertanyaan atau soal-soal dari guru yang jawabannya harus benar " menurut guru" maka kita akan dicap sebagai anak bodoh. Ngerinya jika kita mempercayai atau menyetujui cap tersebut maka akan menjadi benar-benar bodohlah kita.
Bila kita hidup di lingkungan keluarga yang serba kekurangan biasanya orang disekitar kita akan mengatakan, " jangan mimpi terlalu tinggi bisa makan saja sudah cukup" atau "kita ini orang miskin tidak punya apa-apa, jangan berharap bisa ini bisa itu". Demikian seterusnya yang selalu kita dengar kata - kata negative seperti itu, lambat laun hal itu membuat kita percaya sebagai sebuah takdir yang tidak bisa dirubah.
Oleh karenanya, anak- anak yang dibesarkan dilingkungan keluarga orang-orang sukses biasanya akan lebih mudah meraih keberhasilan seperti apa yang mereka impikan, karena pengaruh kata-kata dan sugesti positif yang selalu mereka dengar di lingkungan keluarganya. Sebaliknya anak-anak yang dibesarkan di lingkungan yang serba kekurangan biasanya akan lebih sulit untuk meraih keberhasilan karena sugesti yang sering mereka dengar adalah kata-kata negative yang mempengaruhi pikiran mereka. Rata-rata kepercayaan orang tua mereka adalah kepercayaan yang pesimis yang secara tidak sadar mengubur potensi alami manusia yang sebenarnya anugerah tuhan yang Maha Adil yakni potensi yang luar biasa !!
Untuk menjadi seorang juara sejati, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah merubah sikap mental kita menjadi MENTAL JUARA. Tidak masalah hambatan apapun yang menghadang, kita harus bisa meyakinkan diri sendiri bahwa kita mampu menghadapinya. Bagaimanapun kondisi kita saat ini - mengenaskan atau memperihatinkan- kita harus mampu meyakinkan diri bahwa kita memang Pemenang Sejati. Dengan demikian akan ada motivasi dari dalam diri kita yang akan membakar semangat agar kita bisa bangkit dan keluar dari belunggu pesimisme.
Jangan mau seumur hidup dibodohi diri sendiri, memang membebaskan pikiran dari belenggu ketidakmampuan bukanlah hal yang mudah, tapi jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh kita pasti bisa dan kita memang bisa.
Didunia ini memang tidak ada manusia yang sempurna. Setiap orang pasti punya kelemahan atau kekurangan, namun bukan berarti kita harus berputus asa karena kekurangan tersebut. Kabar baiknya adalah selain kekurangan ternyata kita juga diberi kelebihan atau keunikan oleh Tuhan yang MAHA ADIL. Sudah selayaknya kita memfokuskan perhatian pada kelebihan dan keunikan yang kita miliki sehingga menjadi sumber kekuatan untuk terus menggali potensi yang luar biasa, disinilah pentingnya kita memiliki mind set Mental Juara.
Sebenarnya mental juara selalu mengatakan," Anda punya kelebihan, anda unik, anda bukan manusia sembarangan anda punya potensi !! Mental Juara juga selalu mengatakan, "Anda pasti mampu kalau anda mau mencoba, selalu ada jalan mudah, jangan pernah putus asa atau ragu-ragu". Mental juara akan membawa kita menjadi juara sejati, karena dibalik sebuah kepercayaan pasti ada kekuatan !! semakin kita yakin maka semakin dekat dengan keberhasilan. Mental Juara akan membentuk kita menjadi percaya diri dalam menjalani kehidupan ini.
Seperti proses awal terciptanya diri kita ; kita memang adalah seorang pemenang dan memang dilahirkan untuk jadi pemenang. Maka jadi pemenang adalah hak kita semua, hak anda, hak saya. Milikilah Mental Juara dan yakinkan diri kita bahwa menjadi pemenang memang adalah hak kita.
