Mohon tunggu...
Saiful Yazan Samsan
Saiful Yazan Samsan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Penulis lepas, menuangkan fenomena kehidupan sosial, budaya dgn intrik politik - hukum didalamnya *** \r\nTwitter:@saiful_yazan *** fb:www.facebook.com/saiful.samsan***\r\nBlog:saifulyazans.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Geledah Rumah Nazaruddin KPK Tunjukkan Kecerdasan atau Kebodohan?

3 Agustus 2011   05:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:08 1421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_126657" align="aligncenter" width="640" caption="KPK/Admin (KOMPAS.com)"][/caption] Dua bulan lebih sudah Muhammad Nazaruddin kabur meninggalkan Indonesia dengan segala kisruh politik didalamnya. KPK yang sering disorot publik karena tidak mampu menuntaskan kasus Nazaruddin kini menunjukkan aksinya mungkin juga untuk menunjukkan bahwa wacana pembubaran KPK yang di suarakan Marzuki Alie tidak layak, untuk menunjukkan KPK masih dibutuhkan. Kemarin 2 Agustus 2011 Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman Muhammad Nazaruddin, tersangka suap proyek wisma atlet. Namun, tampaknya bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu sudah jauh - jauh hari meninggalkan rumahnya. Berdasarkan informasi yang didapat suasana rumah Nazaruddin yang terletak di Jalan Pejaten Barat Raya Nomor 7, Jakarta Selatan, itu tampak kotor. Daun-daun betebaran di halaman rumahnya, namun lampu taman tampak masih dinyalakan. Tak tampak mobil yang diparkir di halaman rumah mewah bergaya Eropa itu. Hanya ada satpam saja yang menunggui rumah itu sejak si empunya terbang ke Singapura. Bayangkan tgl 23 Mei 2011 lalu Nazaruddin “berobat” keSingapura baru sekarang KPK beraksi, sungguh strategi apa yang dipakai KPK. Mungkin saja dengan trik ini KPK berharap publik mengira KPK orang-orangnya sangat cerdas, menggeledah untuk mencari siapa tahu ada petunjuk untuk memburu sang buronan. Namun sayang publik tidak bodoh-bodoh amat tidak sedikit yang beranggapan kerja KPK ini hanya lelucon yang tidak perlu alias menunjukkan kebodohan KPK sendiri, apalagi katanya Nazaruddin sudah terdeteksi. Semoga saja KPK dapat membuktikanIndependensi-nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun