Mohon tunggu...
Saiful Yazan Samsan
Saiful Yazan Samsan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Penulis lepas, menuangkan fenomena kehidupan sosial, budaya dgn intrik politik - hukum didalamnya *** \r\nTwitter:@saiful_yazan *** fb:www.facebook.com/saiful.samsan***\r\nBlog:saifulyazans.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Di Mana Bumi Dipijak di Situ Langit Dijunjung

9 November 2011   02:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:54 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah cukup serius menjadi Ketua RT baru saja saya alami, namun karena sudah diberi amanat,  Insya Allah semua masalah akan diselesaikan dengan baik dan bertanggung jawab apalagi sebelum pemilihan sudah berjanji akan memberikan suasana yang lebih baik kepada warga.

Pengalaman pertama kejadian malam sabtu kemarin, baru saja selesai melaksanakan sholat magrib seorang warga , sebut saja namanya warde (disamarkan) lari tergopoh-gopoh dan menggedor pintu rumah saya.

Warde adalah pendatang baru dari pamekasan, madura.

"Pak RT saya mau dibunuh orang-orang  kemarin" katanya tersengal-sengal.

Saya tersentak kaget karena tidak pernah mengalami kasus seperti ini, saya suruh masuk dan diberikan segelas air putih supaya lebih tenang.

Memang beberapa hari ini banyak kasus tanah warisan di tempat saya, “oknum” yang mengaku warga asli mengklaim telah memenangkan di pengadilan dengan menunjukkan bukti -bukti hasil persidangan, saya sendiri belum pernah melihat bukti tersebut.

Tidak berapa lama datang tiga orang  dengan mandau terhunus, "Pak RT mana ‘warde’, saya sempat kaget karena belum pernah megalami hal seperti ini.

Khawatir dianggap berbohong, bisa menambah amarah mereka memuncak dan kemungkinan mereka juga sudah tahu warde sudah masuk rumah saya jawab apa adanya :

"Warde ada, ini ada masalah apa ? masuk dulu kita selesaikan baik-baik, membunuh orang diancam 20 tahun penjara" .

Untung saja mereka melunak dan mau diajak masuk meski mata-mata liar masih merah menahan amarah.

Mereka menjelaskan akan menghabisi warde karena dianggap sering berkata kasar dengan tetangga, dan bersikap arogan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun