Sebenarnya tulisan ini sudah saya buat sehari setelah AU ditahan namun belum sempat diposting, semoga saja masih relevan.
Bermula dari panasnya aktor-aktor yang terlibat di kasus Hambalang panggung politik tanah air beberapa hari ini  terasa panas hampir semua media memuat berita tentang penahanan Anas Ubaningrum (AU) Setelah empat jam berada di KPK, akhirnya AU digiring ke Rutan Guntur oleh Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK).
Biasa lah jika ada kejadian seperti ini jagat online heboh banyak tulisan/status yang isinya mencibir, mengolok-olok AU.
Meskipun jika di lihat/dibanding dengan kasus-kasus lainnya seperti Century dan Lapindo, kasus Hambalang ini mungkin terasa kecil.
Saya melihat kasus ini terlalu sederhana jika berhenti sampai di AU saja ( meski KPK tidak mengklaim Kasus ini stop di AU).
AU, Angelina Sondakh, Andi Mallaraneng, Ibas semua masuk dalam lantunan tembang M. Nazaruddin. Hanya saja nama terakhir yang saya sebutkan rasa-rasanya mustahil KPK berani untuk memperlakukan seperti tersangka 3A (Anas,Andi, Anggi). Padahal dugaan keterlibatan Ibas sudah jauh-jauh hari disampaikan oleh Yulianis ke KPK.
Kasus Hambalang, sampai dimana peran Bapak Presiden SBY,? Ada apa dengan AU yang begitu berani mengeluarkan kata-kata bersayap, "Terima kasih kepada Pak SBY. Mudah-mudahan peristiwa ini mempunyai arti dan makna, dan menjadi hadiah tahun baru 2014."
Anas dkksaya duga hanya sebagian dari actor-aktor Koruptor proyek Hambalang, saya sempat khawatir jangan-jangan Anas ini akan ‘dihilangkan’ karena kemungkinan ada orang-orang ‘besar’ yang terlibat, meski di balik sel bisa saja Anas ‘dikerjai’ oknum bayaran karena AU termasuk saksi kunci yang kelak akan mengungkap di persidangan nanti.
Sebaiknya berhentilah mencibir atau mengolok-olok AU karena persidangan belum dibuka kita belum tahu sampai sejauh mana peran AU, berapa uang Negara yang sudah diembat AU.
Mari kita cermati, berharap keterangan AU nanti bisa membuka semua yang terlibat tidak terkecuali siapapun itu baik yang selalu memakai kemeja lengan pendek ataupun lengan panjang..hehehhe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H