Mohon tunggu...
Saiful Yazan Samsan
Saiful Yazan Samsan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Penulis lepas, menuangkan fenomena kehidupan sosial, budaya dgn intrik politik - hukum didalamnya *** \r\nTwitter:@saiful_yazan *** fb:www.facebook.com/saiful.samsan***\r\nBlog:saifulyazans.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jangan Marah - Kusaksikan Keajaiban Itu

18 September 2011   01:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:52 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin siang kami mengantar jenazah almarhumah Aisyah ke tempat perisirahatan terakhir, selama hidupnya beliau ini dilingkungnnya dikenal seorang yang suka menolong, disayangi keluarga dan tetangganya.

Suami beliau Alm. Suparman sudah meninggal 15 tahun yang lalu, tepatnya 30 Juli 1996, meninggal diusia masih muda 46 tahun dalam suatu kecelakaan lalu lintas.

Jauh-jauh hari sebelum wafat, beliau selalu mengingatkan kepada keluarga apabila nanti beliau meninggal mohon dimakamkan berdampingan dengan suami beliau, oleh karenanya disisi makam suami dipasang nisan agar tempat itu tidak dipakai orang lain.

Meski beliau seorang janda dan hidup pas-pasan beliau tidak pernah segan untuk menolong sesama, usaha warung sembako beliau bangkrut karena selalu dihutangi tetangga dan bayarnya tidak pernah tepat waktu, nafkah beliau didapat dari pensiunan suami.

Setelah semuanya selesai berangkatlah iring-iringan yang membawa jeanazah ke pemakaman, betapa terkejutnya kami ada laporan dari bebrapa orang penggali kubur karena tidak sengaja merekamenggali makam suami beliau, apa yang terjadi ? Jasad mendiang suamimasih utuh baik kain kafan maupun fisik jenazah itu sendiri, masya Allah meski sudah 15 tahun jenazah suami beliau terkubur tetapi jasad tidak rusak … merinding saya mengetik tulisn ini.

Saya bertanya kepada keluarga dekat yang serumah dengan alm. Aisyah apa kebiasaan yang dilakukan suami disaat beliau masih hidup ?

“Tidak ada yang istimewa, hanya saja bapak saya itu orangnya TIDAK PERNAH MARAH dan mama selalu mendo’kan Bapak”jawab anak beliau.

Suparman seorang Penilik Sekolah Dasar, karir beliau dimulai dari guru Sekolah Dasar tahun 1970-an di pedalaman Kalimantan Timur

Sepertinya “jangan marah” sebuah nasehat yang perlu ditiru apalagi kejadian yang akhir-akhir ini banyak kejadian yang dipicu akibat kemarahan.

Lihat kerusuhan Ambon, tawuran antar pelajar, tawuran antar kampung semua karena kemarahan yag tidak terkendali.

Bukankah di masa Rasulullah pernah terjadi suatu peristiwa dimana seorang sahabat meminta nasehat kepada Rasulullah,sahabat tersebut meminta nasehatnya jangan panjang-panjang supaya mudah diingat dan dilaksanakan …. apa nasehat dari Rasulullah Muhammad SAW : “Jangan marah”.

Selamat pagi semua … semoga anda sehat-sehat selalu …..

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun