JEPARA -- Nining Porwaningsih, peraih medali perunggu di cabor downhill Asian Games 2018 mengaku sudah menjadi bagian dari atlet Pati semenjak praporprov lalu. Di Porprov nanti pun, dia akan tetap ikut menjadi bagian dari kontingen Bumi Mina Tani.Â
Dihubungi kemarin (Rabu, 22/8/2018), Nining mengaku akan berterima kasih apabila Bupati Jepara memberikan bonus Rp 50 juta sebagaimana diutarakan ketua KONI Jepara. Namun, bila memang pada akhirnya tak didapatkannya, dia tak akan mempermasalahkan.
"Kalau memang tidak dapat ya belum rezeki saja berarti," ungkap dia.
Mengenai administrasi, dia menyatakan pihak ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) Jateng sudah mengesahkannya menjadi atlet Pati. Namun, dia mengaku bersedia, bila seusai Porprov nanti bila diminta kembali ke Jepara, tempat kelahirannya.
"Nanti kalau sudah selesai Porprov, kembali ke Jepara, kalau memang serius benar-benar ada pembinaan, saya siap-siap saja," tambah dia.
Sementara itu, ketua KONI Jepara, Sutedjo mengatakan, pihaknya tetap mendaftarkan sang atlet ke KONI Jateng atas nama Jepara. Sebab, ada dokumen mutasi yang dinilai tidak sah.
"Minimal September 2017 (di KTP, tertulis 28 Mei 2018). Itu salah satu bukti tidak sah, KTP sekurang-kurangnya setahun sebelum porprov. Kami tetap daftarkan dan diterima oleh KONI tingkat provinsi," terang Sutedjo.
Dari pihak KONI Pati, Supar, wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) menyatakan tak apa-apa bila diakui atlet Jepara. Sebab, Nining memang kelahiran kota tersebut.
"Praporprov 2017, Nining sudah main atas nama Pati. Tapi kalau Jepara mengakui boleh saja, tidak masalah, karena memang lahir di sana," ungkap dia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H