Mohon tunggu...
saiful bahri
saiful bahri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa fakultas teknik

Artikel mahasiswa perencanaan wilayah & kota

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelambanan Penyusunan Peraturan Berdampak pada Kemajuan Insfrastruktur

17 September 2024   16:05 Diperbarui: 17 September 2024   16:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar oleh : santri menulis

 seperti yang kita tahu, bahwa sebuah lembaga atau kepemimpinan mempunyai program demi progres yang dibayangkan akan terlaksana untuk kemajuan seluruh aspek yang mereka ayomi atau mereka tanggung jawabkan,dan sebuah program kerja hapir sepenuhnya lembaga tersebutlah yang yang mempunyai wewenang atas rencana itu sendiri. namun masih banyak yang nyatanya tidak jua terlaksana karena lupa dengan apa yang sebelumnya mereka rencanaan bahkan hanya bisa dibilang cuma wacana. akibat dari itu semua adalah keterhambatan suatu mpembangunan insfrastruktur daerah-daerah dan berefek juga dengan keterhambatan ekonomi suatu daerah yang menjadi kendala untuk demi kemajuan jalannya perekonomian daerah daearah lain laing ada di indonesia, hal ini juga berdampak pada permasalahan lain seperti daya tarik iklim investasi, perlambatan laju ekonomi, kesenjangan ekonomi di berbagai daerah, dan ketidaksetabilan ekonomi

 kemajuan sebuah wilayah atau suatu daerah bisa dilihat dari perkembangan pembangunannya, maka jika suatu wilayah sangat minim akses  ataupun dari insfrastruktur jalan nya, maka daerah tersebut belum dikatakan maju atau berkembang, karena negara negara dalam kebijakannya telah memberatakan dana untuk seluruh daerah yang berada dalam naungan nya, dan semuanya kembali kepada bagaimana cara pengelolaan dan tanggung jawab pemerintah setempat dan para warga itu sendiri, dalam hal ini ada beberapa hal  yang perlu dibenahi untuk demi kemajuan sebuah wilayah atau daerah yaitu;

 pertama, mengembangkan kualitas hidup masyarakat itu sendiri, kenapa demikian? karena dalam hal ini pendidikan siswa sejak dini sangat menentukan masa depan dirinya dan terutama pada lingkunganya, jika sebuah daerah mempunyai pemikiran minim informasi dan literasi maka dalam penerapan gotong royong dan bhineka tunggal ika tidak akan terealisasikan di kehidupan masyarakat dan akan menjadi awal terbentuknya sifat egois, acuh tak acuh, dongkol dan hanya terkesan mempunyai setandar yang itu-itu saja, termasuk juga berefek kepada kepemimpinan yang dipimpin bukan oleh orang yang religius dan berimplementasi tmggi atau malah sebaliknya, masyarakat akan dibodoh-bodohi oleh pemimpin yang egois dikarenakan pengatahuan mereka yang minim.

 kedua, memahami potensi permasalahan yang ada di suatu daerah tersebut, sebuah permasalahan tentunya mempunyai akarnya, contonya kerusakan pada jalan atau alternatif yang dimana sudah pernah dibangun namun tetap tidak bertahan lama dan akan cepat hancur ditambah truk-truk besar dari sebuah perusahaan, kemana cuman wilayah tersebut yang hancur? dari sini kita bisa pahami yaitu kesalahan dalam segi pembangunannya atau pemilihan lahan proyek jalan yang kurang memperhatikan tekstur tanah, para pekerja yang hanya mempedulikan ketepatan namun tidak memperhitungkan kualitas yang membuat jalan tidak bisa tahan untuk waktu bertahun-tahun padahal seperti yang kita ketahui, kerusakan alternatif juga menjadi awal keruskan ekonomi di suatu daerah.

 ketiga, mengembangkan dunia usaha suatu daerah, jika point kedua sudah terealisasikan maka akan sangat mudah bagi penduduk untuk mengembangkan usaha mereka karena kebanyakan permasalahan ekonomi di indonesia adalah kesulitan menemukan bahan pangan dikarenakan daerah mereka yang terpencil dan susah untuk dijamah, pemerintah juga bisa membuka ladang usaha baru contohnya di dunia perindustrian seperti pabrik-pabrik pengolahan alam, membekali pendidikan lanjut yang membahas tentang inpor dan ekspor yang akan memberiakan feedback untuk kemajuan ekonomi dan pengetahuan para masyarakatnya, karena awamnya masyarakat yang dari dari kecil kurang akan pendidikan ilmu, kurang memahami akan ekspor dan impor.

 keempat, tidak melupakan wilayah dan daerah termencil , masalah ini sangat sering dilupakan oleh pemerintah daerah karna mungkin daerah tersebut jauh dari mayoritas tempat tinggal penduduk, sebuah daerah tentu memiliki penduduk yang lebih memilih menepati bagian ujung suatu daerah, seperti yang saya ketahui bahwa penduduk daerah tersebut sangat memprihatinkan karna mereka sangat kesulitan menemukan sekolah atau pendidikan lainya bahkan tenaga pengajar seperti guru pun sangat susah dicari, kalaupun ada itu berasal dari kota atau dari luar kota, yang bisa dilakukan pemerintah adalah pemberataan pendidikan dengan  mengirim guru-guru  muda untuk datang, mengajar, dan membekali wawasan pengetahuan seperti halnya siswa didaerah lain yang lebih maju, peristiwa seperti ini sangat bisa dianggap remeh karena menyangkut masa depan anak bangsa demi indonesia emas, menurut saya SDM yang berimplementasi akan melahirkan kemajuan untuk dirinya dan lingkungan sekitarnya.

 kelima, mengatur program inovasi desa, seperti diantaranya adalah teknologi sumur untuk persediaan air di desa-desa, pembangkit listrik tenaga tenaga mikro hidro, program desa mandiri BPJS, dan menyusun informasi tanah milik warga. permasalaha demikian sangat sering kita temui yaitu masalah kesulitan air bersih karna banjir atau kesulitan air karna kemarau di daerah-daerah kecil atau desa, perairan irigasi atau sungai masih sangat banyak ditemukan di berbagai desa dan itu menjadu sebuah keuntungan tersendiri untuk memanfaatkan pembangjit listrik tenaga mikro hidro dan mengalirkan listrik untuk desa-desa yang memang sangat sulit teralirkan listrik, kesehatan sanagatlah penting untuk setiap orang  karna semua akan terhambat jika kita mempunyai masalah dalam kesehatan tentu segala sesuatunya bakal terhambat dan BPJS dari negara sangatlah membantu untuk urusan administrasi kesehatan untuk mereka yang kesulitan menanggung biaya pengobatan, terakhir adalah pendataan kepemilikan tanah sanat penting di daerah desa-desa karna jarak antara rumah pemilik dan sawah atau ladang mereka sangat berjauhan jadi tak ayal bakal terjadi konflik antar penduduk lokal dengan pemilik tanah dan meyebabkan ketidak rukunan antar penduduk pula oleh karena itu pemerintah daerah harus mendata merata sesui kepemilikan tanah mereka masing-masing 

Dengan mengetahui cara dan mengatasi krisis ekonomi atau pendidikan negara kita yang  bisa dibilang sangat miris kita menjadi semakin mengenali negara kita sendiri, tentunya disini kita perlu melek problematika khusus untuk demi kemajuan tanah air kita menjaga prasarana insfrastrutur negara kita juga termasuk mengembangkan ekonomi negara kita dan yang pasti masih banyak diluar sana orang-orang yang lebih membutuhkan pemberataan dan keadilan lebih dari kita ayo melek teknologi demi kesejahteraan SDM di negara kesatuan republik indonesia.

 ditemukan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun