Mohon tunggu...
Saiful Anwar
Saiful Anwar Mohon Tunggu... -

simple aja lah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengubah Cara Pandang

25 April 2011   04:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:25 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

“Yaelah, Ful! Gembel aja makan sampah bisa idup!”

Kalimat di atas, acap kali diucapkan oleh rekan kerja saya. Setiap kali saya merasa jijik terhadap suatu makanan, misal, terkena sesuatu yang kotor.

Awalnya saya selalu mementahkan pernyataan di atas, saya menjawab singkat, “Ya iyalah, itu kan gembel, bukan saya!”

Namun setelah beberapa kali kalimat itu terlontar, saya mulai merenunginya. Dan ternyata, ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh rekan kerja saya.

Pertanyaannya, kenapa si gembel tidak mudah terserang penyakit meski memakan makanan yang notabenenya adalah sampah? Sedang untuk sebagian orang, mudah sekali terkena diare manakala makanan yang masuk ke dalam lambungnya tidak bersih?

Menurut pemikiran saya, ini ada kaitannya dengan sugesti, cara pandang terhadap sesuatu. Ketika si gembel (maaf) memakan makanan dari sampah, yang ada di pikirannya adalah, ITU MAKANAN!

Tentu akan lain urusannya jika yang memakan adalah orang yang memang menganggapnya makanan yang tidak lagi layak konsumsi.

Jauh dari itu semua, cara pandang kita terhadap suatu masalah pada umumnya juga mempengaruhi hasil yang akan kita dapat. Misal, kita memandang segala sesuatu dengan pikiran buruk, maka yang kita dapat adalah hal-hal yang memang cenderung pada keburukan. Mungkin ini sebabnya mengapa dalam agama disebutkan, “Allah itu beserta prasangka hamba-Nya.”

Pada penggalan motivasi Rasul tersebut, tersimpan pesan bahwa, hendaknya setiap kita selalu menanamkan prasangka positif dalam setiap hal. Tujuannya tak lain adalah agar yang kita dapatkan adalah hal-hal positif juga.

Di samping itu, pikiran positif akan membantu pemiliknya untuk mendapatkan spirit yang mengarahkannya pada sumber kehidupan. Orang akan terus hidup selama di dalam dirinya terdapat semangat. Semangat untuk melanjutkan hidupnya, untuk merealisasikan mimpi-mimpinya.

Semoga apa yang sedang dan akan kita bangun, senantiasa mengarahkan kita pada hal-hal positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun