Mohon tunggu...
Saiful Amri
Saiful Amri Mohon Tunggu... Editor - Penilik PAUD Disdikbud Kab. Kuningan, Ketua Pegiat Literasi Kab. Kuningan

Nama panggilan Mr. Sam. Penerima Penghargaan Jambore GTK Hebat Juara 2 Penilik Inovatif Prov. Jawa Barat Tahun 2024. Senang menulis genre apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cingkuaing (Puisi 5 Baris)

29 November 2024   05:55 Diperbarui: 29 November 2024   09:30 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cingkuaing adalah puisi 5 baris yang terinspirasi dari Puisi Cinquain. Rumus penggunaan kata perbaris sama dengan Puisi Cinquain, yaitu baris pertama terdiri 1 kata. Baris kedua terdiri 2 kata. Baris ketiga terdiri 3 kata. Baris keempat terdiri 4 kata. Baris kelima terdiri jumlah kata yang tidak dibatasi antara 1 sampai satu kalimat. Kata Cingkuaing dicetuskan oleh Gusjur Mahesa, seorang dosen yang memiliki nama lengkap Agus Priyanto, S.Pd., M.Sn. Namun penjelasan mendetil diuraikan oleh Sam Saiful Amri, seorang penulis dari Kab. Kuningan yang memiliki nama lengkap Saiful Amri, S.Pd., M.Pd.. Gusjur Mahesa membuat Puisi Cingkuaing dengan 2 versi yaitu satu judul yang memiliki hanya satu bait dan satu judul dengan lebih dari satu bait. Sam Saiful Amri memberi nama untuk membedakannya yaitu Cingkuaing Pendek dan Cingkuaing Panjang karena bukan hanya jumlah bait yang membedakan tetapi juga jumlah kata. Mengenai Cingkuaing Panjang akan dibahas berikuitnya. Di bawah ini contoh Cingkuaing Pendek:

  • KAU
  • Setia sangat
  • Bakti hingga penat
  • Menemaniku setiap saat
  • Kuingin bersamamu sampai kiamat

Sam Saiful Amri (Kuningan, November 2024)

  • TEGAR
  • Biarlah itu
  • Menghujam jiwa ragaku
  • Ikhtiar tak terbatas waktu
  • Kukuatkan asa hingga maut merenggutku

Sam Saiful Amri (Kuningan, November 2024)

Baca juga: Syair Akhlak Mulia

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun