Mohon tunggu...
Saiful Ahmad
Saiful Ahmad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menjalani hidup dengan bersyukur, yaitu tidak menggunakan nikmat untuk maksiat. serta ikhlas menjalani takdir

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rakyat Menggaji DPR Bukan untuk Berantem

30 Oktober 2014   03:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:13 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

DPR itu seperti Taman Kanak Kanak, Sebuah ungkapan dari mantan presiden Alm Gus Dur.

Kata kata Gus Dur waktu itu membuat panas dan kecaman sejumlah pihak, tapi dengan enteng Gus Dur berkata: kelak bangsa indonesia akan menyaksikan kata kata saya. Itulah sebabnya diakhir masa jabatan Gus Dur melakukan salam perpisahan di istana dengan menggunakan celana pendek sebagai simbol anak kecil dari taman kanak kanak.

Dewan Perwakilan Rakyat atau sering disebut Dewan kehormatan, pada akhirnya memang sering terlihat seperti taman kanak kanak, pada intinya mereka lebih mementingkan egonya sendiri & kelompoknyadari pada mementingkan kepentingan umum, padahal tujuan musyawarah untuk mufakat dan mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan / kelompok.

Tidak malu kah mereka yang katanya "terhormat" digaji mahal oleh uang rakyat berbuat seperti itu?

Padahal disaksikan jutaan Masyarakat Indonesia dan negara negara lain didunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun