Mohon tunggu...
Saifuddin 17
Saifuddin 17 Mohon Tunggu... -

(????)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membentuk Mental Mahasiswa Baru

29 Oktober 2014   19:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:17 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Membentuk Mental Mahasiswa Baru

Ta’aruf dan Outbound Fakultas Psikologi Uin Maliki Malang, mengusung tema “Belajar bersama, Tumbuh bersama, Dan jadilah legenda” (24/10).

Banyak opini yang di sampaikan oleh mahasiswa baru, mulai dari komentar miring sampai antuasisme para peserta.

Mengapa memilih tema tersebut ?

Perlu di sadari bahwa kita sebagai mahasiswa sulit rasanya jika hanya mengandalkan pengetahuan yang kita dapat di bangku perkuliahan dengan waktu yang sangat singkat. Maka dari itu kita butuh belajar bersama dan melupakan cara-cara lama seperti sifat individualis yang ada waktu SMA.

Tumbuh bersama,

Dengan kita belajar bersama, kita bisa tumbuh bersama dan maju bersama. Harapannya kita saling membantu dan berbagi satu sama lain dengan pengetahuan yang kita punya. Sehingga dangan adanya hubungan timbal-balik tersebut kita bisa menjadi legenda, menjadi pembeda dengan angkatan yang lainnya bahkan dengan kampus yang lain.

Dalam ta’aruf dan outbound tersebut, banyak yang dapat di pelajari. Meskipun menurut salah satu peserta mengandung kekerasan, bagi saya selaku peserta juga malah kebalikan. Banyak manfaat yang saya dapat.

Mulai dari materi keorganisasian, analisa diri, dan public relationship. Meski ada tingkah laku senior yang suka mencari kesalahan junior dan kekerasan “psikis” bagi saya adalah suatu yang wajar, memang seharusnya mahasiswa itu perlu di beri pembelajaran dengan demikian agar supaya kita tidak menjadi mahasiswa yang bermental cemen. Kita sudah dewasa, memiliki gelar mahasiswa jadi seharusnya kita harus memiliki pendirian yang kuat dan tidak mudah di ombang ambingkan. Namun juga kita adalah fakultas psikologi, harus mampu memanusiakan manusia boleh saja memberi hukuman kepada junior tapi tidak menyalahi koridor-koridor yang ada.

Sebagai mahasiswa kita harus berfikir kritis, jika memang apa yang di lakukan senior untuk kebaikan, kita harus mengikutinya, dan apabila itu semua hanyalah bentuk perpeloncohan kita harus berani menentangnya.

Ta’aruf dan outbound tahun 2014 ini sangat mengesankan, mampu memotivasi dan maenjadikan saya sebagai mahasiswa yang tegas.

Jelasnya saya yang sekarang bukanlah saya yang dulu.

HIDUP MAHASISWA!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun