Mohon tunggu...
Saifuddin 17
Saifuddin 17 Mohon Tunggu... -

(????)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Asrama: Bekal Tiga Tahun Kedepan

12 November 2014   19:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:58 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Asrama :Bekal Tiga Tahun Kedepan

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, kampus dengan nuansa islami dengan visi membentuk ulama yang intelek dan intelek yang ulama. Di mana bagi setiap mahasiswa baru diwajibkan berada di asrama (Ma’had) selama satu tahun. Adanya asrama ini bukan berarti tanpa alasan, ini semua di bentuk demi mewujudkan visi dan misi universitas. Dengan konsep asrama seperti pesantren tentunya hari-hari mahasiswa baru penuh dengan kegiatan. Mungkin ini yang membedakan Uin Maliki Malang dengan kampus yang lain. Hidup berdampingan dengan seseorang yang berasal dari berbagai pelosok negeri ini bahkan mahasiswa dari berbagai penjuru dunia inilah suatu hal yang cukup menarik.Belajar menyesuaikan diri, tenggang rasa, dan saling membantu bagi saya adalah sebuah pelajaran yang sangat berharga. Berbagai konflik mulai hal-hal kecilbahkan pro-kontra tentang kegiatan asrama sudah menjadi bagian rutinitas sehari-hari. Cukup sulit memang menyatukan ribuan mahasiswa dengan latar belakang, budaya, dankarakter yang berbeda. Contoh adanya asrama ini, bagi sebagian mahasiswa mereka beranggapan bahwa asrama ini sangatmembatasi privasi mereka. Bagaimana mungkin tidak sehari penuh dengan kegiatan kampus dan asrama. Uniknya kebanyakan mahasiswa yang kontra dengan adanya asrama ini adalah para mahasiswa yang memiliki latar belakang pesantren, dengan merasa “tidak berdosa” mereka melanggar aturan-aturan asrama. Berbeda dengan mahasiswa yang hanya lulusan sekolah formal saja kebanyak dari mereka lebih aktif mengikuti program-program yang ada di asrama. Jika mereka melanggar peraturan asrama, mereka sedikit sungkan kepada senior (pengurus). Mungkin faktor kebiasaan dari mereka yang berbeda sehingga bagi mereka yang merasa suatu yang baru mereka lebih tertarik terhadapnya. Bagi saya asrama (ma’had) adalah suatu yang sangat penting. Di mana kita dapat belajar bagaimana hidup berdampingan dengan orang yang memiliki latar belakang yang berbeda dan menyelami kedalaman spiritual.

Semua itu bekal untuk kehidupan tiga tahun kedepan di dunia mahasiswa yang penuh dengan dinamika.

Jalani, Pelajari, dan Nikmati.

saya yakin suatu saat nanti teman-teman pasti akan merindukan saat-saat seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun