Mohon tunggu...
Saifuddin 17
Saifuddin 17 Mohon Tunggu... -

(????)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pernikahan Dini pada Masa Modern

19 November 2014   19:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:24 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pernikahan Dini pada Masa Modern

Pernikahan dini adalah sebuah pernikahan yang salah satu atau kedua pasangan berusia dibawah tahun atau sedang mengikuti pendidikan di sekolah mengenah atas. Jadi, sebuah pernikahan disebut pernikahan dini, jika kedua atau salah satu pasangan masih berusia dibawah 18 tahun (masih berusia remaja).

Tapi masih zamankah pernikahan dini pada masa modern dan apa alasan seseorang melakukan pernikahan dini ???

Pada masa modern sudah banyak orang-orang yang sadar dampak negatif pernikahan dini. Akan tetapi banyak pula alasan-alasan yang melatar-belakangi mereka melakukan hal tersebut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Komisi Perempuan Indonesia (KPI) cabang Rembang, pernikahan dini karena perjodohan saat usia sekolah masih terbilang tinggi. Pada tahun 2006 – 2010 , jumlah anak menikah dini (dibawah 17 tahun) masih meningkat. Sementara data lain menunjukkan, adanya beberapa penyebab terjadinya pernikahan usia dini. Dr. Sukron Kamil dari UIN menyatakan, 62% wanita menikah karena hamil, 21% di paksa orangtua pernikahan karena ingin memperbaiki ekonomi dan keluar dari kemiskinan dan sisanya karena status sosial (Lubis, 2012).

Berdasarkan penelitian tersebut, salah satu faktor penyebab terjadinya pernikahan dini adalah perjodohan. Pada hal ini peranan orang tua sebenarnya sangatlah sentral. Perjodohan yang diterima anak dengan keterpaksaan bukan hanya menimbulkan dampak buruk bagi psikologisnya, tapi juga kesehatannya. Ancaman depresi pun dapat menyerangnya (Purba, 2012).

Namun ada juga penyebab pernikahan dini akibat dari pergaulan bebas, Pacaran yang tidak sehat sehingga menimbulkan hamil di luar nikah. Keadaan tersebut secara tidak langsung juga menuntut pasangan kekasih ini untuk menikah akibat dari norma sosial.

Uniknya lagi ada hubungan kausalitas dari permasalahan ini, sebagian orang tua menikahkan anak-anak mereka di usia dini di sebabkan takut terjadi hal seperti yang di atas sehingga mereka segera menikahkan anaknya.

Sebenarnya pernikahan dini itu memiliki dampak positif dan negatif, semua itu tergantung siapa yang menjalani.

Positifnya jika memang kita mampu menjalani keadaan tersebut maka kedewasaan kita akan segera matang,

Akan tetapi negatifnya jika kita masih belum siap menghadapi fase ini, akan banyak terjadi dampak buruk pada kita baik secara mental maupun biologis terlebih pada perempuan.

Jadi, di zaman modern ini yang penuh dengar hingar bingar kehidupan jika kita ada niatan untuk menikah khususnya yang usianya masih dini sebelum memikirkan enaknya. Tolong di fikirkan, apakah kita sudah siap menghidupi bukan diri sendiri saja tapi juga orang lain, apakah kita sudah siap melepas hobi kita bersama teman-teman dan mulai fokus pada keluarga, apakah kita sudah siap di repotin suami/istri serta anak-anak yang rewel.

jika masih belum siap melepas status muda kita, lebih baik fikir matang-matang dulu keputusan kita untuk menikah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun