Mohon tunggu...
Saifoel Hakim
Saifoel Hakim Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Orang biasa yang hidup biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

78 Tahun Kemerdekaan Indonesia: Mengatasi Isu Rasisme dengan Bersatu

16 Agustus 2023   11:32 Diperbarui: 16 Agustus 2023   11:44 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peringatan 78 tahun kemerdekaan Indonesia memberikan kita kesempatan untuk merenungkan perjalanan panjang bangsa ini dalam memerangi penjajahan dan meraih kedaulatan. Namun, peringatan ini juga mengajak kita untuk merenungkan tantangan-tantangan yang masih dihadapi, termasuk isu rasisme yang masih merongrong masyarakat.

Isu rasisme adalah masalah universal yang tidak hanya terbatas pada satu negara atau budaya. Indonesia, yang dikenal dengan keberagaman etnis, budaya, dan agama, tidak luput dari dampak dan konsekuensi isu ini. Meskipun telah merdeka selama hampir delapan dekade, kita masih menghadapi situasi di mana orang-orang diperlakukan tidak adil dan dijauhkan karena warna kulit, latar belakang etnis, atau asal-usul mereka.

Mengapa, dalam negeri yang penuh dengan kekayaan budaya dan pluralisme, isu rasisme masih bertahan? Apakah perjuangan kemerdekaan yang melibatkan berbagai etnis dan latar belakang tidak mengajarkan kita pentingnya kesetaraan dan persatuan? Mungkin saatnya kita berbicara dengan lebih jujur tentang tantangan ini dan mencari solusi bersama.

Peringatan kemerdekaan seharusnya menginspirasi kita untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Hal ini dimulai dari mendidik masyarakat tentang pentingnya menghormati perbedaan dan menilai seseorang berdasarkan karakter dan kemampuan, bukan asal-usulnya. Pendidikan dan kesadaran akan pentingnya mengatasi prasangka dan stereotip adalah langkah awal untuk melawan rasisme.

Namun, tidak hanya pendidikan yang memiliki peran penting. Kita juga perlu menghentikan diskriminasi di tempat kerja, dalam sistem hukum, dan di berbagai lapisan masyarakat. Keberagaman harus dihargai dan dianggap sebagai kekayaan, bukan sebagai batasan.

Kita juga harus mengakui bahwa isu rasisme tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk berbicara, mendengarkan, dan mencari solusi yang mampu menghilangkan akar masalah ini. Komunitas, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan individu semua memiliki peran dalam memastikan bahwa Indonesia menjadi tempat yang aman dan inklusif untuk semua orang.

Peringatan kemerdekaan kali ini harus menjadi panggilan bagi kita untuk berdiri bersama melawan segala bentuk diskriminasi dan ketidaksetaraan. Bangsa ini telah membuktikan keberanian dan semangat dalam menghadapi tantangan berat. Mengatasi isu rasisme adalah bagian dari perjuangan lanjutan menuju cita-cita yang lebih mulia dan adil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun