Mohon tunggu...
Syaifuddin
Syaifuddin Mohon Tunggu... Dosen - ~

Belajar dan Bermanfaat sampai Akhir hayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Digitalisasi Penjualan Jamu Instan Melalui Media Sosial dan Website

28 November 2022   22:17 Diperbarui: 28 November 2022   22:45 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah mendampingi kelompok usaha jamu skala kecil di daerah Sidodadi Lawang. Kegiatan ini merupakan inisiatif satu tahun yang dilaksanakan pada tahun 2022 dengan judul Pengabdian Digitalisasi Penjualan Jamu Instan melalui Media Sosial dan Website. 

Secara umum kegiatan yang dilakukan adalah pendampingan produksi dan penjualan secara online, hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Tim Pengabdi, Bapak Wildan Suharso, S.Kom., M.Kom. yang menyatakan bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi analisis awal kegiatan yang sedang berjalan, pelatihan produksi dan pengemasan, Branding, Pembuatan Website Penjualan hingga melakukan pelatihan penggunaan website dan media sosial. 

Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kelompok-kelompok usaha kecil yang sedang bermunculan di masyarakat karena pendampingan yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha memungkinkan usaha tersebut dapat berkembang. Ketika kelompok usaha diberikan bantuan baik dari segi kualitas produksi maupun penjualan, maka kualitasnya akan meningkat. Kelompok usaha jamu instan ini diberi nama D'lima karena awal berdirinya kelompok ini berjumlah 5 orang dan mengalami peningkatan penjualan yang pesat pada masa pandemi. Seiring berjalannya waktu, anggota kelompok berganti-ganti, namun ketua kelompok tetap sama yaitu Ibu Titik Wahyuni yang dengan semangat terus melakukan usaha produksi dan penjualan dengan tetap mengajak lingkungan sekitar. Ibu Titik Wahyuni yakin bahwa program bantuan dan pendampingan dari Universitas akan terus diberikan di daerah ini dari tahun ke tahun, terutama untuk usaha kecil yang sedang berkembang.

dokpri 
dokpri 
dokpri 
dokpri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun