Melalui hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah mendampingi kelompok usaha jamu skala kecil di daerah Sidodadi Lawang. Kegiatan ini merupakan inisiatif satu tahun yang dilaksanakan pada tahun 2022 dengan judul Pengabdian Digitalisasi Penjualan Jamu Instan melalui Media Sosial dan Website.Â
Secara umum kegiatan yang dilakukan adalah pendampingan produksi dan penjualan secara online, hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Tim Pengabdi, Bapak Wildan Suharso, S.Kom., M.Kom. yang menyatakan bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi analisis awal kegiatan yang sedang berjalan, pelatihan produksi dan pengemasan, Branding, Pembuatan Website Penjualan hingga melakukan pelatihan penggunaan website dan media sosial.Â
Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kelompok-kelompok usaha kecil yang sedang bermunculan di masyarakat karena pendampingan yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha memungkinkan usaha tersebut dapat berkembang. Ketika kelompok usaha diberikan bantuan baik dari segi kualitas produksi maupun penjualan, maka kualitasnya akan meningkat. Kelompok usaha jamu instan ini diberi nama D'lima karena awal berdirinya kelompok ini berjumlah 5 orang dan mengalami peningkatan penjualan yang pesat pada masa pandemi. Seiring berjalannya waktu, anggota kelompok berganti-ganti, namun ketua kelompok tetap sama yaitu Ibu Titik Wahyuni yang dengan semangat terus melakukan usaha produksi dan penjualan dengan tetap mengajak lingkungan sekitar. Ibu Titik Wahyuni yakin bahwa program bantuan dan pendampingan dari Universitas akan terus diberikan di daerah ini dari tahun ke tahun, terutama untuk usaha kecil yang sedang berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H