boim dan rogayeh adalah sepasang muda-mudi yang sedang dimabuk cinta, dan suatu malam, mereka berpacaran via telepon..
Rogayeh : “ayang Boim, seberapa besar kamu mencintaiku?”
Boim: “Sangat besar Rogayeh, sayang.. Kalau kamu sedang pulang ke Aceh, aku rela berenang menyeberangi laut untuk menemuimu..”
Rogayeh: “Ooohh.. Ayang Boim.”
Boim : “Seandainya kita berdua tersesat di Gurun Sahara, aku rela tidak minum sama sekali, asalkan kamu tidak kehausan sampai kita selamat, Rogayeh sayang..”
Rogayeh: “Ohhhh Ayang Boim...... (Terharu mode: on)”
Boim: “Demi kamu, aku rela menerjang Badai, Petir, Topan, maupun Halilintar, .. Aku tidak dapat hidup seharipun tanpa bertemu denganmu..”
Rogayeh: “Ayang Boim, Rogayeh jadi kangen sama Ayang Boim, Ayang Boim datang sekarang yah.. Rogayeh mau ketemu Ayang Boim..”
Boim: “Ya.. nanti yah Sayang, kalau gerimisnya sudah berhenti..”
Rogayeh : "?>>
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H