Saya mengingatan kembali, bahwa Sepultura adalah tuntutan kaum buruh pada May Day 2014. Ia adalah kepentingan kita.
Pada Hari Buruh pertama yang dijadikan hari libur ini, buruh kembali mengajukan 10 tuntutan diantaranya menaikkan upah minimum  sebesar 30 persen pada tahun 2015  dan kebutuhan hidup layak menjadi 84 item dengan tetap menjaga peningkatan daya beli buruh. (voaindonesia.com, 1 Mei 2014)
[caption id="attachment_340957" align="aligncenter" width="448" caption="Calon Presiden Prabowo Subianto, saat memberikan pidato dihadapan puluhan ribu buruh yang memenuhi Gelora Bung Karno, 1 Mei 2014 | Sumber Foto: FbPS"]
Jauh-jauh hari kita sudah menegaskan akan memberikan dukungan kepada Capres yang bersedia menjalankan sepuluh tuntutan buruh dan rakyat. Dan tidak hanya Prabowo Subianto, kita juga telah memberikan kesempatan yang sama kepada Capres yang lain. Jika kemudian hanya Prabowo Subianto yang bersedia menjalankannya, itu adalah tanda bahwa ia memiliki empati terhadap kaum buruh.
"Kita sudah mengundang Jokowi, ARB (Aburizal Bakrie, red.) tetapi hanya Prabowo Subianto yang bersedia melakukan kontrak politik maka dipastikan Prabowo adalah calon Presiden yang akan didukung oleh buruh, guru, tenaga honor dan seluruh komponen yang bergabung dalam Gerakan KSPI secara bersama-sama," ungkap Said. (voaindonesia.com, 1 Mei 2014)
Berbicara dihadapan kurang lebih 100 ribu anggota KSPI yang memadati Gelora Bung Karno, Prabowo Subianto secara tegas mengatakan bahwa dirinya sanggup menjalankan Sepultura. Bahkan, ia mengatakan, Sepultura sesuai dengan amanat UUD 1945. Tidak ada alasan untuk tidak diwujudkan.
Bagi saya, itu bukanlah janji. Itu adalah keberhasilan kaum buruh untuk mendesakkan isu perjuangannya menjadi kebijakan negara.
Pada akhinrya, saya mengajak kaum buruh di Indonesia untuk mengawal Sepultura dengan memenangkan Prabowo - Hatta. Sepultura bukan kepentingan KSPI. Sepultura adalah kepentingan kita semua: buruh dan rakyat Indonesia.
Prabowo Presiden Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H