Mohon tunggu...
Said Fauzi
Said Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamat Sosial, Politik dan Olahraga

Hoby membaca, menulis opini, basket. Kepribadian menyenangkan, enak diajak diskusi dan ramah.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Anomali Promosi Alat Peraga Kampanye Paslon Pilkada

28 Oktober 2024   11:26 Diperbarui: 28 Oktober 2024   11:26 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maksimal 20 buah untuk  setiap Kecamatan per masing-masing Paslon.

Muncul Pertanyaan?

Apakah ini dipatuhi?

Apakah KPU konsisten mengontrol ini?

2. Aturan Bahan Kampanye Cetak Pilkada

KPU Provinsi/Kabupaten/Kota memfasilitasi beberapa Bahan Kampanye Cetak untuk dibagikan kepada umum seperti selebaran,brosur, pamflet dan poster.

Satu point yang akan dibahas disini adalah desain dan materi pada bahan kampanye dapat memuat:
1. Nama dan nomor Paslon.
2. Visi, Misi dan Program Paslon.
3. Foto Paslon.
4. Tanda gambar Partai Politik Peserta Pemilihan atau Gabungan Partai Politik dan Foto Pengurus Parpol.
5. Dst.

Bolehkah Alat Peraga Kampanye menampilkan foto tokoh selain foto Paslon?.

Kadang terlihat ada Paslon yang menampilkan foto selain dirinya misalnya foto Prabowo Subiyanto dengan tagline "Pasangan yang didukung Prabowo Subiyanto"🙂.

Ada lagi Paslon yang menampilkan foto tokoh agama selain foto mereka, seperti di Riau menampilkan foto Ustadz Abdul Somad? Dengan harapan dengan menampilkan foto Ustadz Abdul Somad pemilih akan "tergiring opini" nya untuk memilih Paslon tersebut.

lni menunjukkan Paslon peserta Pilkada nya kurang Pede dengan dirinya dan berharap ada nya foto tokoh pada poster dan spanduk Paslon bisa mengkatrol perolehan suaranya menjadi lebih signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun