Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat angkatan 2021 baru saja selesai melaksanakan Pengalaman Belajar Lapangan 2 (PBL 2) yang diadakan di berbagai desa Kecamatan Aranio. Pengalaman Belajar Lapangan 2 pada tahun ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus. Salah satu kelompoknya adalah kelompok 13 yang mengadakan programnya di Desa Aranio. Program tersebut bertajuk GELORA atau Gerakan Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga di Desa Aranio. Kelompok 13 terdiri dari ketua bernama Faris Zaky Mahendra. dan 3 anggota yaitu Apipah, Humaira Azlia, dan Saidatu Rasidah.
Pada Pengalaman Belajar Lapangan 1, Kelompok 13 mengadakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) membahas mengenai permasalahan dan program yang akan diangkat pada PBL 2. Kelompok 13 mengambil topik mengenai permasalahan air limbah dikarenakan adanya perilaku membuang air limbah rumah tangga langsung ke got/sungai. Terdapat 29 (76%) kepala keluarga membuang air limbah rumah tangga langsung ke got/sungai. Hal ini akibat dari kurangnya fasilitas dan pola pikir masyarakat yang menganggap bahwa membuang limbah rumah tangga ke sungai tidak akan berdampak buruk dan mereka merasa nyaman sehingga menjadi kebiasaan. Oleh karena itu, masyarakat lebih memilih untuk membuang air limbah rumah tangga langsung ke got/sungai.
Pada PBL 2 ini, kelompok 13 menjalankan beberapa rangkaian kegiatan intervensi, yaitu yang pertama pemberdayaan masyarakat dengan promosi edukasi mengenai pengelolaan sampah. Yang kedua, pemberdayaan masyarakat dengan pengadaan gotong royong rutinan setiap 2 minggu membersihkan saluran air dan sampah disekitarnya. Yang ketiga, pemberdayaan masyarakat dengan penanaman dan pemanfaatan biji kelor untuk penjernihan air limbah rumah tangga serta daun kelor untuk kesehatan dan perbaikan gizi masyarakat. Serta monitoring program yang dijalankan.
Pada minggu pertama, kelompok 13 berfokus kepada intervensi pertama, yaitu promosi edukasi terkait sampah di TK Al-Qur'an di desa Aranio. Pemilihan tempat tersebut dilatarbelakangi oleh lokasinya yang berdekatan dengan saluran air serta sumber air berupa sumur. Selain itu juga banyaknya anak-anak dari TK Al-Qur'an tersebut yang membuang sampah sembarangan di sekitarnya sehingga berkemungkinan mencemari saluran air serta sumber air. Pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar dengan mengenalkan jenis-jenis sampah, dampak, dan juga bagaimana cara mengelola sampah itu sendiri agar bisa bernilai jual.
Pada minggu kedua, kelompok 13 berfokus kepada melakukan gotong royong di sekitar saluran air yang ada di desa Aranio RT 2. Gotong royong ini dilakukan selama 2 minggu sekali dengan harapan saluran air di sekitar desa Aranio RT 2 dapat tersalurkan dengan baik dan tidak menggenang. Gotong royong juga diharapkan dapat meningkatkan interaksi antar masyarakat sehingga timbul kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan dan dapat memilah sampah rumah tangganya masing-masing.
Kemudian pada minggu ketiga, kelompok 13 melakukan penanaman dan edukasi terkait tanaman kelor yang memiliki banyak manfaat serta pengelolaan limbah cair rumah tangga. Manfaat tersebut diantaranya adalah dapat menjadi tambahan pangan sayuran serta kandungan dalam biji kelor yang terdapat zat aktif untuk penjernihan air. Selain itu juga terdapat pembagian tanaman kelor kepada warga yang nantinya dapat diberdayakan dan dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat.