Manusia adalah makhluk sosial, dimana dalam kehidupannya tidak lepas dari interaksi antara satu dengan yang lain. Baik itu interaksi secara verbal maupun non verbal. Interaksi verbal juga tidak lepas dari yang namanya bahasa.
Bahasa merupakan sebuah kemampuan untuk berkomunikasi. Komunikasi dalam berbahasa menggambarkan sebuah pemikiran dan perasaan yang dialaminya baik dari segi lisan, tulisan, isyarat bilangan, lukisan dan mimic wajah.
Bahasa dalam dunia anak memiliki tiga fungsi utama, yaitu:
- Meniru ucapan orang dewasa
- Membayangkan situasi
- Mengatur permainan
Dari ketiga fungsi tersebut biasanya dapat dikembangkan melalui permainan mendongeng, menceritakan kembali apa yang telah anak dengar, berbagi pengalaman, sosiodrama atau mengarang cerita.
Selain kegiatan-kegiatan yang saya sebutkan diatas, juga ada 10 permainan yang dapat membantu mengembangkan kreativitas anak, diantaranya:
Membuat Outobiografi
Permainan ini dinamakan dengan "Bukuku", dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas membuat buku cerita, mengembangkan kecintaan terhadap buku dan sastra serta belajar mengenal dan menghargai perkembangan diri.
Permainan jenis ini biasanya dipakai di sekolah, tetapi juga bisa dilakukan dirumah bersama orangtua, dengan catatan permainan dilakukan lebih dari satu anak. Dan permainan ini dapat berlangsung dengan baik jika anak telah terbiasa dengan aktivitas membaca dan bercerita serta mengekspresikan diri.
Alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah; kertas tebal berwarna, gunting, staples, karet gelang, karton, benang atau tali, lem, pelubang kertas, klip dan kertas.
Cara bermain permainan:
- Permainan ini dipandu oleh orangtua atau guru
- Buku dalam permainan disini di isi dengan cetakan tangan, jejak kaki, sidik jari, anggota keluarga, warna mata, warna kesukaan, cerita waktu bayi dan hobi.
- Jika buku sudah selesai atau sudah penuh dengan karya anak, guru atau orangtua bisa memajang karya anak tersebut diruang terbuka sehingga dapat dilihat oleh anak-anak lain. Dengan tujuan anak dapat menanamkan sikap positif terhadap perbedaan dan keunikan masing-masing anak dan juga dapat menghargai karya anak.
Membuat Buku Cerita