Mohon tunggu...
Saidah Daa
Saidah Daa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hoax di Media Sosial Ancaman bagiGenZ

1 Januari 2025   22:06 Diperbarui: 1 Januari 2025   22:06 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto:hoax)sumber:https://www.indonesiana.id/profil/22860/penulis-indonesiana) 

Generasi Z merupakan generasi setelah generasi milenial, yang lahir dari tahun 1996 sampai dengan 2012. Generasi Z memiliki julukan generasi internet dikarenakan sebagian besar generasi Z dapat mengakses dan menggunakan internet. Dengan adanya internet, generasi Z dapat bebas mengakses berbagai macam informasi. Meskipun begitu, sebuah studi yang dilakukan oleh Newsguard mengungkapkan bahwa hampir 20% informasi yang muncul di Tiktok merupakan informasi yang salah atau hoax. Tidak hanya di Tiktok, hoax terdapat pada aplikasi sosial media lainnya seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu hoax juga dapat, menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat. Salah satu contohnya adalah ketika adanya hoax yang mengandung isu sara, dari rok tersebut dapat terpicunya perpecahan di antara masyarakat. Generasi Z dinilai dapat membasmi hoax karena sikap mereka yang cenderung lebih kritis dalam menanggapi berita hoax.

Di era digital yang serba cepat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, terutama bagi Generasi Z. Platform-platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter telah menghubungkan kita dengan informasi dan orang-orang dari seluruh dunia. Namun, di balik kemudahan akses informasi ini, terdapat ancaman yang serius, yaitu penyebaran hoaks atau berita bohong. Hoax adalah informasi palsu yang sengaja dibuat dan disebarluaskan untuk menyesatkan orang. Hoax dapat berupa berita, gambar, video, atau bahkan audio yang tidak memiliki dasar kebenaran. Penyebaran hoax dapat dilakukan dengan sangat cepat melalui media sosial, sehingga sulit untuk dilacak dan dihentikan. Tidak dapat di pungkiri, perkembangan dunia digital sudah sampai pada segala sisi kehidupan. Terasa hampir tidak ada sisi lagi bagi kehidupan manusia yang tidak dipengaruhi oleh proses digitalisasi. Fakta menunjukan bahwa 80% masyarakat di seluruh dunia menggunakan handphone android sebagai gaya hidup dalam bermedia sosial.

Peran Media Sosial pada Kehidupan Generasi Z


Generasi Z, yang tumbuh besar dengan teknologi digital, memiliki ketergantungan yang sangat tinggi pada media sosial. Platform seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan Twitter telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka. Berikut adalah beberapa peran utama media sosial bagi Generasi Z:

1.Komunikasi dan Konektivitas: 

a.Jaringan sosial: Media sosial memungkinkan Generasi Z untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan orang-orang baru dari seluruh dunia. Mereka dapat berbagi momen, mengirim pesan, dan membangun komunitas online.

b.Identitas digital: Platform media sosial menjadi wadah bagi Generasi Z untuk mengekspresikan diri, membangun identitas digital, dan menemukan orang-orang dengan minat yang sama.

2.Sumber Informasi: 

a.Akses cepat: Media sosial memberikan akses cepat ke berbagai informasi, mulai dari berita terkini, tren terbaru, hingga pengetahuan tentang berbagai topik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun