Mohon tunggu...
Saibansah Dardani
Saibansah Dardani Mohon Tunggu... Wartawan -

Warga Batam, Pengamat Perbatasan, Pecinta Jurnalistik. "Aku Menulis, Maka Aku Ada." saibansahdardani@yahoo.com 0816-1379708 atau 082171208791 WA : 0851-01221734

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kado Prihatin Malam Imlek di Batam

8 Februari 2016   22:35 Diperbarui: 10 Februari 2016   15:37 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah-rumah warga di Batu Merah Nongsa Batam yang dihantam ombak pasang dan angin utara di malam Imlek. (Foto: Romi)

 

HANYA berselang dua jam, sebelum warga Tionghoa bersuka-ria di kawasan Nagoya Batam sambil membakar petasan pada pukul 00:00, Senin, 8 Februari 2016. Warga yang tinggal di Batu Merah Nongsa Batam, justru diterjang ombak pasang dan angin kencang menghempas.

Hanya dalam hitungan menit, 47 rumah mereka roboh, rusak parah dan 17 lainnya hilang. Rumah-rumah itu memang berada di bibir pantai yang langsung mendapat kiriman angin utara dari Laut Cina Selatan. Sungguh, suatu kado yang memprihatinkan bagi warga Batam.

Namun, keesokan harinya, hujan menandai tahun baru Imlek. Semua bersuka-ria. Ucapan Gong Xi Fa Cai pun saling berseliweran antar ponsel dan gadget. Warga Batam pun saling membantu meringankan ujian bagi mereka korban angin utara itu. Karena inilah momentum yang pas, untuk saling menolong. Bukankah Imlek adalah momentum untuk saling berbagi?

Sebelumnya, pada hari Minggu, 7 Februari 2016, hujan lebat disertai petir juga menyelimuti Pulau Batam. Sampai akhirnya, sebuah sambaran petir menghantam peralatan navigasi Bandara Hang Nadim Batam. Akibatnya, semua jadwal penerbangan dibatalkan. Karena alasan keamanan penumpang.

Untungnya, teknisi dan otoritas bandara internasional ini bergerak cepat. Perbaikan mereka lakukan berhasil mengembalikan peralatan penting itu kembali normal. Dan jadwal penerbangan pun kembali seperti biasa. Meski terjadi sejumah airlines mengalami delay. Karena bandara tujuan direndam banjir dan dihantam angin kuat. Salah satunya adalah Pangkal Pinang, Senin, 8 Februari 2016.

Itulah kado-kado prihatin yang terjadi di Batam. Di tengah kiriman kado-kado yang memprihatinkan itu, ucapan do'a dan harapan juga terus saling terkirim. Antar sahabat, keluarga, famili dan semua warga Batam. Gong Xi Fa Cai. Selamat tahun baru monyet api.

Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin, 8 Februari 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun