4. Ketimpangan digital
Tidak semua wilayah di Indonesia memiliki akses internet yang memadai, baik dari kesediaan internet maupun dari kemampuan warga untuk memiliki perangkat yang bisa untuk mengakses internet, serta kemampuan sebagian besar masyarakat yang masih belum paham cara mengakses  internet. Hal ini menciptakan kesenjangan digital yang dapat memengaruhi partisipasi politik masyarakat, terutama di daerah terpencil.Â
Peluang di Era Digital
1. Meningkatkan Partisipasi Publik
Platform digital memungkinkan lebih banyak orang untuk terlibat dalam diskusi politik. Petisi online, kampanye media sosial, dan forum digital membuka ruang partisipasi yang lebih inklusif, termasuk bagi generasi muda yang sebelumnya kurang terlibat dalam politik konvensional.Â
2. Transparasi dan Akuntabilitas
Teknologi digital ini dapat digunakan untuk meningkatkan transparasi dalam pemerintahan. Contohnya seperti e-government memungkinkan masyarakat untuk memantau kebijakan, anggaran, dan proyek pemerintah secara real-time.Â
3. Inovasi Kampanye Politik
Kampanye poltik kini lebih kreatif dan efektif dengan memanfaatkan media sosial, video pendek, dan influencer. Politikus dapat menjangkau audiens yang lebih luas tanpa harus bergantung pada kampanye tradisional yang mahal. Hal ini lebih menarik bagi generasi muda atau pemilih pemula untuk dapat mengetahui visi misi dari politikus tanpa harus datang di forum atau acara-acara kampanye.
4. Edukasi Politik
Era digital menyediakan akses ke berbagai sumber informasi dan literatur politik. Dengan edukasi politik yang lebih baik, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam memilih pemimpin dan memahami kebijakan publik.