Kelompok KKM 95 Sahwahita melakukan sosialisasi stop bullying pada Jum'at (06/01/2023). Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh siswa dan guru SD Negeri 1 Sumberngepoh pada pagi hari setelah senam pagi, yang bertempat di lapangan SD Negeri 1 Sumberngepoh, Kecamatan Lawang.
Bullying merupakan tindakan yang tidak menyenangkan atau penindasan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang pada orang yang lebih lemah dengan tujuan untuk menyakiti. Bullying dapat terjadi dimana saja seperti di rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat seperti taman bermain, kendaraan umum dan tempat umum lainnya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi bullying yaitu kurangnya perhatian orang tua, pengaruh dari lingkungan sekitar, kepribadian dan lain sebagainya. Pelaku bullying dikuasai perasaan insecure atau tidak percaya diri. Mereka merasa tidak bahagia dengan kemampuan dirinya sendiri, sehingga ketika menemukan kelemahan orang lain, hal tersebut menjadi kesempatan bagi pelaku bullying untuk berkuasa dan akhirnya bertindak semaunya.
Di Indonesia kasus bullying masih terus muncul terutama dalam lingkup pendidikan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan pada tahun 2022 terdapat 226 kasus bullying yang didalamnya terdapat kekerasan fisik dan psikis. Sosialisasi stop bullying ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menghentikan tindakan bullying yang terjadi secara tidak sadar di sekolah dasar. Perilaku bullying dapat berdampak pada kesehatan mental, cedera fisik, hingga berujung bunuh diri. Bullying juga memiliki dampak buruk bagi pelaku yaitu pelaku menjadi individu yang agresif, tidak memiliki simpati, empati dan suka merendahkan orang lain.
Sosialisasi stop bullying dimulai dengan melakukan pertunjukan drama bertema bullying antar teman. Drama tersebut diperankan oleh beberapa anggota KKM 95 Sahwahita. Bentuk bullying yang dilakukan dalam drama tersebut adalah bullying verbal dan bullying fisik berupa body shaming, memanggil dengan panggilan yang buruk, mengancam, membentak, mendorong, dan merampas barang milik korban. Setelah drama tersebut selesai dilanjutkan dengan penyampaian materi secara singkat yang meliputi pengertian bullying, bentuk bullying, dampak bullying dan cara mengatasinya jika terjadi bullying.
Setelah dilakukan sosialisasi tersebut diharapkan dapat mencegah tindakan bullying terutama di SD Negeri 1 Sumberngepoh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H