Pagi ini sambil menikmati rintik hujan yang turun, saya (sahuri nur) mendengarkan berita tentang aktivitas gunung marapi yang ada di Sumatera Barat. Dikabarkan gunung tersebut beraktivitas dan mengeluarkan abu halus yang sampai ke pemukiman warga.
Pertanyaanya apakah ada hubungan aktivitas gunung marapi dengan gunung sinabung di sumatera utara? Nah pada kesempatan kali ini saya yang juga Pakar SEO Jatiasih akan mencoba menganalisa dari sisi orang awam, semoga gak jauh jauh beda sama ahlinya :).
Seperti yang kita ketahui bahwa gunung sinabung yang berada di sumatera utara sudha lama sekali tidak meletus, bahkan dikabarkan gunung ini meletus pada tahun 1600 dan baru meletus kembali pada tahub 2014 ini, menurut saya ini merupakan fenomena alam yang harus kita ceramati. Namun sekali lagi saya tidak menyarankan untuk menyalahkan alam, karena sebagai orang yang beriman kita harus mencermati bahwa ini adalah peringatan Allah kepada kita.
Balik lagi tentang fenomena alam akhir akhir ini berkaitan dengan gunung api yang kembali beraktivitas, saya melihat ini ada kaitannya dengan posisi Indonesia yang ada di lingkar api dunia, dimana banyak sekali gunung gunug berapi yang ketika pas waktunya akan meletus. Diawali dengan meletusnya gunung sinabung, saya punya analisa, gugusan gunung berapi lainnya akan beraktivitas pula, ingat tidak hanya di pulau sumatera, namun di pulau jawa pun banyak sekali gunung berapi, seperti gunung galunggung, gunung salak dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana sikap kita? Sebagai orang yang beriman, saya mengajak sahabat sekalian untuk mengakui dosa yang telah terbuat dan yang pasti kita harus bertubat, ya... Taubat Nasional, selain itu sebagai bentuk ikhtiar kita, kita harus mempersiapkan kejadian terburuk dari dampak gunung meletus, dan pemerintah punya BNPB yang akan membantu kita dalam hal ini.
Namun sekali lagi artikel ini bukan berarti kita pesimis akan kejadian di negara kita ini, namun kita harus yakin Allah akan membantu kita jika kita beriman.
Semoga artikel singkat ini bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H