Mohon tunggu...
SaH Roeny
SaH Roeny Mohon Tunggu... -

Sahruni,,,itulah nama lengkapku. Sudah mnjadi hal yang biasa ketika orang-orang mendengarnya terlihat agak heran...:)!!!!!!!?????\r\nIts ok, no problem....yg psti saat ini sy bsyukur dgn semua ini.\r\nTdk ada hal yang bisa dibanggakan, yang ada hanya berbagai kelebihan akan kekurangan dan kekurangan akan kelebihan. :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Salut, Kagum serta Rindu dengan Sosok Pemimpin Seperti Ini…………!

6 Desember 2012   03:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:07 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1354766117267669469

Akhir-akhir ini sepertinya masyarakat Indonesia sudah mulai pesimis dengan kondisi Negara yang tercinta ini untuk banyak berharap kepada sosok pemimpin yang bisa dijadikan teladan, bersih dan peduli terhadap rakyat (dengan kebijakan yang tepat dan memihak) serta bekerja dengan tulus dalam membangun Indonesia/Daerahnya. Terlalu banyak kasus yang menjadikan pemikiran masyarakat Indonesia seperti itu. Mulai dari kasus korupsi, penegakan hukum, serta berbagai hal lainnya yang begitu terekspose di berbagai media yang semakin canggih dan terbuka saat sekarang ini. Momen terdekat pun yang sebenarnya masih terlalu dini ketika diperbincangkan yaitu Pilpres 2014, sepertinya ketika melihat kondisi sekarang masyarakat justru mungkin saja akan memperbesar jumlah golongan putih alias tidak memilih dengan alasan bahwa sudah tidak tahu lagi mau memilih siapa yang pantas untuk menjadi pemimpin Negara ini yang bisa betul-betul bekerja dengan baik, bersih, tulus dalam membangun Indonesia tercinta ini.

Akan tetapi, ternyata dibalik kondisi yang sudah cukup begitu memprihatinkan ada sosok-sosok ideal, bersih dan tulus bekerja dengan baik sebagai pemimpin di daerahnya masing-masing. Tulisan ini tidak ada hubungannya dengan agenda Pilpres, Pilkada ataupun agenda politik lainnya. Ini hanya sebuah curahan hati yang berisi kekaguman, salut serta Rindu akan Pemimpin yang tulus, bersih, peduli rakyat melalui kebijakan-kebijakannya. Ide Tulisan ini berawal ketika penulis berkunjung ke salah satu daerah di Sulawesi Selatan yaitu Kab. Bantaeng, dan semakin bersemangat menulisnya setelah menyaksikan video Bapak Wagub DKI Jakarta “AHok” ketika melakukan rapat bersama jajaran pejabat Dinas PU DKI Jakarta. Kedua hal itulah yang membuat semakin berkembangnya ide menulis tulisan ini. Khusus untuk pemimpin baru Ibukota Jokowi-Ahok, saya kira se-Indonesia sudah banyak tahu karena hampir tiap hari bisa disaksikan aktifitasnya di media massa. Akan tetapi untuk Kab. Bantaeng, mungkin tidak setenar Jokowi-Ahok, tetapi inilah yang menjadi awal kekaguman penulis dengan pemimpinnya yaitu Bapak Bupati “Prof. Dr. Ir. Nurdin Abdullah”.

Berawal dari kegiatan kunjungan ke Kab. Bantaeng, penulis sendiri sudah sangat penasaran Karena banyak berita atau info tentang daerah tersebut yang di baca di Koran-koran lokal, yang begitu maju dan pesatnya perkembangan disana. Penulis sendiri terakhir menginjakkan kaki di Kab. Bantaeng pada tahun 2008, dimana pada saat itu Kab. Bantaeng menurut gambaran penulis belum terlalu berkembang, masih kurang lebih sama dengan beberapa Daerah-daerah lain yang ada di Sulawesi Selatan. Meskipun pada saat berkunjung ke sana tidak bertemu dengan Bapak Bupati, akan tetapi dengan melihat langsung daerahnya, penulis berkesimpulan bahwa betul-betul Kab. Bantaeng sudah sangat berkembang dengan pesat. Mulai dari penataan kota, infrastruktur jalan yang begitu mulusnya, bangunan-bangunan pasar yang terlihat rapi dan baru dan mungkin masih banyak yang belum terlihat karena kunjungannya hanya satu hari. Hal itu tidak terlihat saat penulis sering datang berlibur atau jalan-jalan ke Bantaeng pada rentang waktu 2004-2008.

Kekaguman akan pesatnya pembangunan di Kab. Bantaeng bertambah saat rombongan kunjungan bersama penulis diterima oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Bantaeng bersama Staf Ahli Bupati bidang Pertanian, penulis lupa nama keduanya. Mereka kemudian memaparkan program-program pembangunan yang telah direalisasikan di Kab. Bantaeng selama periode Bapak Bupati “Prof. Nurdin” di berbagai bidang, terutama bidang pertanian sebagai sektor unggulan daerah tersebut. Ide dan pemikiran yang begitu brilliannya membangun daerah kecil seperti Kab. Bantaeng sangat membuat para rombongan kunjungan geleng-geleng kepala mengagumi kehebatan/kemajuan perkembangan di Kab. Bantaeng. Sekedar info bahwa rombongan bersama penulis datang dalam rangka Kunjungan Lapangan/Study Banding setelah pelatihan pengolahan hasil Pertanian di Kab. Soppeng yang terdiri dari para peserta pelatihan (kel. Wanita Tani/Usaha Produktif) dari Kab. Soppeng bersama pendamping dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Soppeng.

Kisah sukses pembangunan di Kab. Bantaeng yang dipaparkan oleh Tim yang menerima kami di bidang pertanian cukup membuat decak kagum, mulai dari pengembangan Kab. Bantaeng menjadi pusat perbenihan, Pengembangan Budidaya Hortikultura berkonsep Agrowisata, Perikanan, sampai pada teknologi Pengolahan Hasil yang menghasilkan produk-produk unggulan berorientasi ekspor. Pemikiran Brillian pengembangan Pertanian juga diikuti dengan jaringan pemasaran yang berorientasi ekspor sehingga cukup menarik para investor asing untuk membantu pengembangan dan pembangunan di Kab. Bantaeng. Terbukti dengan komoditi Talas yang di pasarkan ke Jepang, Hasil Olahan Ikan dan rumput Laut, Aneka produk makanan ringan berbasis komoditi lokal seperti jagung, wortel dsb. Masih banyak lagi yang penulis belum tahu secara mendetail. Yang jelas bahwa pembangunan yang dilakukan sangat memihak pada masyarakat Kab. Bantaeng, dimana potensi lokal usaha perekonomian yang dikembangkan berbasis mata pencaharian masyarakatnya menjadikan masyarakat Kab. Bantaeng lebih sejahtera. Konsep pembangunan seperti inilah yang seharusnya menjadi contoh, dimana pemerintah sangat memperhatikan kondisi masyarakatnya dengan berbagai upaya memberdayakan masyarakat terutama dalam mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan. Penulis sangat berharap para pemimpin Daerah yang ada di Indonesia untuk memutar otak dengan keras, bagaimana mengembangkan daerahnya dengan kebijakan-kebijakan yang memihak kepada rakyat dan betul-betul memperhatikan tingkat kesejahteraan rakyat dengan ide-ide yang inovatif. Tentunya setiap daerah memiliki metode dan potensi yang berbeda dalam pengembangannya.

Selain pemimpin Kab. Bantaeng, satu lagi yang cukup membuat decak kagum penulis yaitu Bapak Wagub Ibukota Jakarta. Mungkin sebagian besar orang sudah menyaksikan kisahnya baik melihat langsung video yang di Youtube atau melihat beritanya di media Televisi. Dengan berbekal pengalaman sebagai anggota DPRD, Bupati, Pengusaha serta sebagai anak seorang Kontraktor yang diperas oleh Bupati di Daerahnya, Ahok melakukan keberanian dengan menantang Pihak PU terkait proyek jembatan yang akan dibangun dengan anggaran yang terlalu tinggi. Ahok menilai satuan harga terlalu tinggi sehingga harus dipotong sebanyak 25%, apabila tidak maka Ahok akan menghapus program tersebut dan membangun jembatan dengan dana operasionalnya sebagai Wagub, apabila bisa dibangun dengan biaya lebih murah maka semua proyek lama akan dibongkar dan dilaporkan ke KPK atau Kejaksaan. Sungguh suatu hal yang sudah tidak pernah terjumpai lagi pemimpin seperti ini. Patut untuk disyukuri bahwa hari ini ditengah image pemerintahan yang Korup, masih ada sosok seperti Ahok. Dan ternyata bukan hanya anggaran DInas saja yang dipotong, anggarannya sendiri bersama Bapak JOkowi sebagai Gub-Wagub yang memang diluar kewajaran menurutnya di potong habis-habisan sebagai bentuk kepedulian terhadap penghematan anggaran yang merupakan uang rakyat. Biaya pembuatan Pidato, Biaya Jamuan Gub-Wagub juga dipotong. Ahok mengaku Sakit Jiwa kalau soal uang rakyat………………Salut dan berdoa memohon agar semua pemimpin yang ada di Indonesia bisa tertular penyakitnya Bapak Ahok….Amin Ya Rabbal Alamin.

Mungkin ini hanya segelintir dari sekian banyak pemimpin yang ada di Indonesia, penulis yakin akan hal itu hanya saja karena informasi yang diketahui baru pada dua contoh pemimpin seperti yang ada dalam isi tulisannya ini. Dan kembali lagi dengan penuh harap, semoga Negara tercinta Indonesia ini kelak akan menjamur pemimpin teladan seperti pak Prof Nurdin atau Jokowi-Ahok, dengan cara yang berbeda memimpin di seluruh wilayah Negara tercinta ini, yang pada inti tujuannya sama dalam mementingkan kepentingan rakyat untuk kehidupan di Indonesia yang lebih sejahtera, aman dan damai. Semoga tulisan ini bermanfaat, minimal menjadi doa untuk Negara tercinta dalam menghasilkan pemimpin-pemimpin teladan, brillian, inovatif, berani, bersih, peduli, tulus dan semua yang baik-baik pokoknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun