Mohon tunggu...
Sahrul Rusli
Sahrul Rusli Mohon Tunggu... -

saya Sahrul dan sekarang tinggal di kota makassar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pantai Kuta, Masih Jadi Primadona di Bali

12 April 2015   23:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:12 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menikmati matahari terbenam (sunset) seperti sebuah keharusan jika berkunjung ke pantai Kuta di Bali. Ya, inilah salah satu daya tarik pantai Kuta. Namanya cukup tersohor. Tak hanya di Indonesia tapi juga di mancanegara. Tempat ini layak anda kunjungi ketika liburan ke Bali.

Sebagian orang mengatakan bahwa liburan ke Bali serasa tak lengkap kalau tidak mengunjungi pantai ini. Meski demikian, wisata di Bali cukup banyak. Tak hanya Kuta yang tersohor tapi masih banyak tempat-tempat lain yang juga layak anda perhintungkan ketika mengujungi pulau dewata ini seperti Tahan Tot, pantai Sanur dan masih banyak lagi.

Pantai ini cukup ramai, terutama saat sore hari. Tak hanya wisatawan lokal, tapi juga wisatawan asing. Ada yang sekedar menikmati sunset, berenang, surfing atau sekedar jalan menyusuri pantai sambil mengabadikan momen matahari terbenam.

Pemandangan kala senja kembali keperaduannya memang cukup keren. Rasanya sangat disayangkan jika momen indah ini dibiarkan berlalu begitu saja. Oleh karena itu, pastikan anda mengabadikan momen yang ada. Tak perlu dengan kamera mahal. Dengan kamera smartphone saja cukup kok. Bukankah setiap momen itu harus diabadikan?

Mengunjungi pantai kuta saat sore hari memang cukup ramai. Nah jika anda tidak terlalu suka dengan keramaian, datanglah saat pagi. Pantai kuta cukup sepi saat pagi hari. Saat itu sekitar pukul 06.30 pagi. Saya pun bergegas meninggalkan penginapan untuk menikmati suasana Bali di pagi hari dengan berjalan kaki.

Penginapan saya berada di Poppies Lane II dan itu tidak jauh dengan pantai kuta. Sepanjang perjalanan, kios masih banyak yang tutup. Kendaraan yang berlalu-lalang pun masih sangat sedikit. Di pantai Kuta pun sama sepinya. Hanya ada beberapa wisatawan asing yang sendang berolah raga lari atau pun sekedar jalan menyusuri pantai.

Disisi lain, para pedagang juga baru menyiapkan tempat dagangan mereka. Ada juga petugas kebersihan pantai yang menyusuri pantai, mengangkut sampah yang ada di sekitaran pantai kuta. Tapi itu tidak cukup menggagu kok. Anda masih bisa menikmati pantai tanpa terganggu oleh keriuhan orang yang banyak berlalu lalang.

Saya pun mulai mencari posisi yang pas untuk duduk menikmati pemandangan dan suasana yang ada. Segelas kopi yang saya beli di mini market depan pantai pun siap menemani. Ini adalah momen yang langka. Jarang bisa menikmati momen seperti ini.

Sekitar pukul 10.00 pagi, para pengunjung sudah mulai berdatangan. Ada yang datang untuk sekedar berjumur, berenang dan surfing. Deretan kursi malas pun sudah berjejer di sepanjang bibir pantai. Saya pun mulai berjalan menyusuri pantai sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke penginapan. Ini adalah hari terakhir disini, jadi saya harus menikmatinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun