Pada tanggal 9 bulan Mei 2024 mahasiswa P2MB sampai di desa sukomakmur dusun Marongan dan diterima langsung oleh Kepala desa Sukomakmur. Proses penerimaan mahasiswa ini dilakukan dengan penuh antusiasme, baik dari kepala desa maupun dari Mahasiswa itu sendiri.
Bapak Kajat ,kepala desa, menyatakan kegembiraannya atas antusiasme yang ditunjukan
okeh mahassiswa nahasiswa tersebut. P2MB tersendiri  bersingkatan dari program pemberdayaan berkelanjutan yang mana para mahasiswa harus memiliki ide yang kreatif dan inovatif untuk menjadikan desa atau tempat yang akan mereka tempati selama beberapa hari kedepan menjadi tempat yang bersinergi .
Desa sukomakmur memiliki kawasan dan wisata alam yang sangat indah , juga memiliki masyarakat yang sangat harmonis dalam menjaga kekeluargaan antara satu sama lainnya. Juga produktif dalam menjalankan kehidupan sehari hari dimulai dari bangun pagi pagi kelasang sampai siang hari dan ada juga yang berangkat siang pulang sore. Pada malam harinya para penduduk Desa sukomakmur khususnya masyarakat sekitar dusun marongan sering melakukan kegiatan malam seperti syukuran, atau pentas seni untuk menjaga budaya juga melestarikan kebudayaan yang telah didirikan sejak lama.
Pada malam hari tepatnya di balai desa sukomakmur mahasiswa P2MB melihat ada nya beberapa orang melakukan kegiatan bermain bulu tangkis. Dengan melihat peluang seperti itu kami ber kesempatan ingin mengadakan perlombaan kecil kecilan seperti fun match kejuaraan badminton yang diikuti oleh masyarakat desa sukomakmur Khususnya dusun marongan .
kami pun meminta izin kepada Kepala desa sukomakmur juga kepada pembina pemuda diwilayah sukomakmur dan Alhamdulillah diberikan izin untuk terselenggaranya kegiatanÂ
Perlombaan yang kami selenggarakan tujuannya untuk mempererat silaturahmi antara dusun di desa Sukomakmur .
Melihat sarana dan prasana kurang memadai para mahasiswa p2mb berinisiatif untuk memperbaiki sarana yang kurang memadai juga dibantu oleh masyarakat desa .
Kegiatan dimulai pada hari sabtu tanggal 01 - 06-2024 di Gor balai desa sukomakmur. Saat kegiatan berjalan, antusias para pemain berikut penonton sangat bergema menjadikan suasana Gor sangat hangat .
Kegiatan demi kegiatan berlanjut hingga sampai diakhir laga final. Tim yang awal nya terdiri dari 16 tim dari 32 orang menyisakan tinggal 2 tim yang lolos menuju finall.. para warga sangat bersemangat melihat gemuruh nya suasana final pada hari ke 2 .
Akhirnya Juara pertama ke dua dan semifinalis pun  didapatkan dan hadiah pun diberikan langsung oleh pembina kegiatan badminton Pak Budi selaku perwakilan warga dusun marongan .