Sebagai anak muda yang masih melekat kecintaan pada tanah leluhur.
Refleksi 4 tahun kepemimpinan kira-kira apa terobosan IDP-DAHLAN untuk daerah ?
menurut penulis tidak ada terobosan untuk daerah, BIMA RAMAH (Religius Aman Makmur dan Handal). hanya menjadi slogan politik omong kosong saja.
Kalau di jabarkan satu persatu mulai dari Religius, Aman, Makmur dan Handal terlalu banyak tenaga dan pikiran yang terbuang sia-sia karena tidak ada realitas yang bisa menjelaskan dari RAMAH itu sendiri.
Malah kenyataan hari ini lahir anti tesis dari RAMAH menjadi MARAH, Artinya IDP-DAHLAN gagal mempertanggung jawabkan misi Bima RAMAH (Religius Aman Makmur dan Handal).
Sape dan kebebasan berpendapat
Konstitusi kita sudah memberikan jaminan kebebasan berpendapat itu tertuang dalam peraturan perundang-undangan seperti dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Pasal 28.Â
Tindakan represif  dalil pembenaran tembakan peringatan, manakala hukum membenarkan tindakan pengamanan tersebut. Ironisnya kita menyaksikan sikap reaktif aparat negara, begitu indah dipertontonkan, seakan-akan kekerasan di perbolehkan untuk siapa saja dan dimana saja, Seakan-akan HAM hanya menjadi slogan.
Hentikan kekerasan terhadap siapapun, atas dasar apapun, dengan alasan apapun. Jangan budayakan pragmatismeÂ
Pemerintah kabupaten Bima di bawah kepemimpinan IDP - DAHLAN gagal mengakomodir kebutuhan masyarakat, gerakan yang di bangun oleh masyarakat sape adalah menuntut hak dan keadilan sebagai warga negara sekaligus ultimatum alternatif masyarakat terhadap pemerintah. Mereka bukan gerakan kelompok sparatisme.Â
Seharusnya Pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan dan perlindungan tanpa diskriminasi, karena esensi dari pemerintah adalah pelayan untuk rakyat.