Mohon tunggu...
Sahrul Irwan
Sahrul Irwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan dan Peluang Komunikasi Politik Islam

22 Juni 2024   17:11 Diperbarui: 22 Juni 2024   17:47 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TANTANGAN DAN PELUANG
KOMUNIKASI POLITIK ISLAM

Islam adalah agama yang diajarkan melalui risalah Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi Wasallam. Memiliki pokok-pokok maupun prinsip-prinsip yang sama dalam kehidupan dan akidah ajaran para Rasul sebelumnya. Mengajarkan umatnya untuk beribadah hanya kepada Allah semata, meski secara pokok hampir sama dengan ajaran sebelumnya, namun pada ajaran Nabi Muhaammad Shalallaahu 'alaihi Wasallam berbeda dengan Nabi-nabi sebelumnya. Seperti bagaimana mengatur hubungan pernikahan, bagaimana tata cara shalat, zakat, puasa, dan mencakup terkait dengan komunikasi politik. Syariat Nabi Muhaammad Shalallaahu 'alaihi Wasallam adalah yang paling sempurna. Menyempurnakan syariat-syariat sebelumnya yang diberlakukan para Nabi pada umat-umat sebelumnya.
Realitas politik di Indonesia sangatlah kaya akan warna. Banyak isu, dinamika seputar pertarungan electoral, penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan partai politik, praktik komunikasi politik dengan berbagai media.

Fenomena yang sangat nyata berkaitan dengan pesta pemilu yang baru saja kita lewati, sejak awal penetapan calon presiden dan wakil presiden sampai pada penetapan rekapitulasi suara oleh pemilihan umum (KPU), situasi politik nasional kita semakin memanas dan mencemaskan, menimbulkan pergolakan dari berbagai pihak tentang dinamika politik yang menjadi titik persaingan para elite politik, antara individu dengan individu, antara partai politik partai politik, antara lembaga non pemerintahan, bahkan instansi yang menjadi titik steril politik Negara pun ikut mengambil bagian dengan cara apapun yang bisa dijangkau.
Strategi yang bisa digunakan dalam komunikasi politik Islam
Dengan realita yang terjadi tentu membutuhkan strategi sebagai solusi yang menjadi penawar dinamika yang terjadi, namun terlebih dahulu mesti dipahami apa itu komunikasi politik Islam. Komunikasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan dari komuniator kepada komunikan melalui atau tidak melalui media. Sedangkan politik secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yakni polis yang berarti kota yang berstatus negara kota. Dalam Negara kota di zaman Yunani, orang saling berinteraksi guna mencapai kesejateraan atau kebaikan dalam hidupnya. Politik yang berkembang di Yunani kala itu dapat ditafsirkan sebagai suatu proses interaksi antara individu dengan individu lainnya demi menyapai kebaikan bersama.
Komunikasi politik adalah komukasi untuk tujuannya mempengaruhi orang lain, sehingga masalah-masalah yang dihadapi dapat mengikat seluruh warganya pada sanksi yang ditetapkan secara kolektif oleh lembaaga-lembaga politik. Komunikasi politik adalah suatu proses dimana informasi politik yang relevan diidentifikasi dari suatu bagian system politik ke bagian lain. Dengan demikian, setiap pola pemikiran, ide atau upaya untuk mencapai pengaruh, dengan komunikasi dapat mencapai segala sesuatu yang diharapkan.
Saat ini, komunikasi politik berkembang kerena metode atau strategi komunikasi telah mengalami perubahan yang lebih maju. Apalagi setelah lahirnya peradaban teknologi komunikasi yang berkembang dari masa ke masa, dari telepon kabel, praktik launching satelit dengan penggunaan pengiriman sinyal gelombang elektronik dan sampai saat ini muncul handphone, hingga penggunaan internet sebagai saluran telekomunikasi. Yang disebut sebagai era digital. Dengan kenyataan ini, penelitian dan kajian tentang komunikasi politik semakin berkembang, tidak hanya pada demokrasi, pemilu, opini public, gender, etnis dan modernisasi, menggunakan media baru (jejaringan sosial) dalam menyampaikan pesan politik.
Namun dengan begitu, tak sedikit dinamika politik yang datang silih berganti atas pergolakan para elite politik dan perbedaan pilihan sehingga membuat suasana semakin mencekam. Hal ideal yang bisa dilakukan oleh semua pihak pada faseh mencekamnya ketegangan akibat dari perbedaan pandangan dan pilihan serta pergolakan elite politik adalah memfungsikan komunikasi konstruktif. Pengondisian instrumental, dipahami sebagai ikhtiar menaikan probabilitas sebagai pengondisian instrumental melalui beberapa cara:
1.Pesan atau narasi peneguhan rekonsiliasi dari elite utama dan tim pemenang. ahirnya diksi-diksi propokatif dan intimidatif.
2.Menciptakan ruang-ruang dialog untuk menghindari communication apprehention.
3.Peran-peran informasi yang dilakukan penyelenggara pemilu harus jelas, tegas profesional dan proporsional.
4.Peran dan fungsi komunikasi dari media massa. Informasi yang mengalir deras dari ragam media, wajib berorientasi pada kerja jurnalis bukan propaganda. Sebab, onstruksi realitas simbolik yang ditampilkan media massa sering mempengaruhi suasana politik kita.
Tantangan dan Peluang pada Komunikasi Politik Islam
Tantangan
Mencakup tantangan arus globalisasi, ketahui bersama globalisasi merupakan suatu hal yang sanagt berkaitan erat dengan duani, internasional. Lahirnya sinkritisme dan perkembangan arus globaliasi yang seringkali memojokan Islam dengan berbagai isu-isu yang berlawanan dengan tujuan Islam.
Peluang
Sebuah komunikasi politik tentunya diperlukan percakapan dan ketentuan-ketentuan yang telah diatur di dalam syariat Islam. Menjasi , dibaringi dengan pemikiran yang bijak sehingga lahirlah sesuatu yang diinginkan, yaitu pemimpin yang adil dan bijaksana dengan menggunakan berbagai instrument yang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun