Pipit merupakan salah satu jenis burung pemakan biji bijian, yang menyerang atau memakan melai padi. Biasanya burung Pipit mulai menyerang mulai usia 70 hari sampai 80 hari. Â Saat bulur bulur padi mulai berisi, hal ini membuat para petani di kecamatan Yosowilangun desa kebonan resah karena adanya hama burung Pipit.
BurungSunarsih, salah satu petani yang berasal dari, desa kebonan, kecamatan Yosowilangun, kabupaten Lumajang.
Dia salah satu petani yang kesehariannya ke sawah untuk menjaga padinya untuk tidak terkena hama burung pipit tapi dia kesulitan karena harus riwa riwi.
Karena selain menjaga padinya Sunarsih juga seorang ibu rumah tangga yang harus mengantarkan anaknya ke sekolah.
"Saya sudah menjaga padi ini dari hama burung Pipit sudah semaksimal mungkin tapi tidak membuat padi saya terhindar dari hama ini". terangnya.
Tidak hanya itu saja, wanita yang kesehariannya di sawah itu menambah jika memakai jaring untuk menjaga padi dari hama burung Pipit merupakan salah satu cara yang efektif, tapi harga sewa jaringnya mahal.
Selanjutnya Sunarsih menambahkan selain cara di atas itu  menaruh orang orangan sawah salah satu solusi untuk menakut nakuti burung pipit. atau botol bekas yang di isi batu kecil-kecil dan di kasih tali agar bisa di tarik dan membuat buyi yang bising agar burung Pipit takut. Tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H