By putriana
Lumajang - Kamis 15 Desember adalah puncak dari Hari Jadi Lumajang (HARJALU) ini menjadi kesempatan bagi para pedagang kaki lima.Banyak pedagang kaki lima yang berjualan pada puncak acara kali ini, tentunya ini adalah salah satu nilai positif bagi pemerintah kabupaten Lumajang karena selain bisa menyelenggarakan acara HARJALU, juga bisa menggerakkan pedagang kaki lima.Tapi  sangat di sayangkan karena hanya jajanan moderen yang di jual oleh pedagang kaki lima. Seperti sosis bakar, kebeb dan lain lain.
Mungkin para pedagang jajanan tradisional sudah kalah saing sama jajanan moderen yang membuat pedagang jajanan tradisional minder untuk bersaing.
Hanya ada cilok yang mungkin masih bisa di sebut jajanan tradisional karena dari dulu cilok lah yang masih banya bertahan di era sekarang.
Contohnya adalah cilok Pak Slamet Dia berjualan di sini karena adanya acara ini, biasanya dia berjualan di sekolah sekolah.
Dia mencoba bersaing dengan Jajanan moderen karena berjualan cilok adalah cara dia mencari nafkah untuk keluarganya.
Omset yang di dapat sebelum adanya jajanan moderen melebihi Rp500.000 tapi karena adanya jajanan moderen ini menjadi turun 50%.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI