Mohon tunggu...
Sahrul SAP
Sahrul SAP Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa S2 Keamanan Maritim Universitas Pertahanan RI

Berdakwah dan berkarya dengan lisan dan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Alternatif Penggunaan Biosaka Berbahan Tumbuhan Lokal Desa Sukamaju Sebagai Pupuk Organik Cair

25 Januari 2025   21:04 Diperbarui: 25 Januari 2025   21:04 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Sukamaju Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai merupakan daerah yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, permasalahan yang saat ini terjadi adalah harga pupuk yang kini semakin melambung tinggi sehingga menyulitkan para petani dalam bidang budidaya pertanian, Desa Sukamaju merupakan daerah budidaya buah naga terluas di Kabupaten Sinjai. Buah ini menjadi mata pencaharian utama masyarakatnya. Akhir-akhir ini kualitas buah naga mengalami penurunan, salah satu penyebabnya adalah penggunaan pupuk kimia yang berlebihan pada tanah sehingga berdampak pada hasil panen yang kian menurun.

Melihat hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gel. 113 Universitas Hasanuddin Makassar menawarkan program kerja (proker) pemanfaatan sumber daya alam yang ada di desa Sukamaju. Program kerja yang hadir adalah "Alternatif Penggunaan Biosaka Berbahan Tumbuhan Lokal Desa Sukamaju Sebagai Pupuk Organik Cair."

Dalam pelaksanaan program, mahasiswa KKN-T tidak hanya memberikan sosialisasi, tetapi juga mengadakan workshop pembuatan Biosaka bersama masyarakat. "Kita (Mahasiswa KKN-T Gel. 113 Universitas Hasanuddin Makassar) sengaja menerapkan konsep pelaksanaan proker dengan metode workshop dan melibatkan masyarakat. Tujuannya, agar pembuatan Biosaka ini dapat terus dilakukan meskipun pengabdian kami sudah selesai," ujar Andi Dharmawan Mallarangen, mahasiswa KKNT Desa Sukamaju.

Biosaka adalah elisitor biologis. Fungsinya untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan hama. Elisitor adalah molekul atau zat yang dapat memicu respon pertahanan diri tanaman terhadap stress. Biosaka adalah akronim dari "Bio" yang berarti hayati atau tumbuhan, "saka" selamatkan alam kembali ke alam.

Biosaka memiliki banyak manfaat seperti biaya nol rupiah/gratis membuat sendiri, tidak ada risiko kerugian bagi petani dan tanaman, tidak beracun, menghemat biaya pupuk kimia sintetis 50-90% dan pestisida kimiawi, sehingga petani biasanya pakai pupuk Rp 3 juta/ ha/musim dengan menggunakan biosaka cukup Rp 0,3 - 1,5 juta/ha/musim. Biosaka ini juga meminimalisir/mengurangi serangan hama penyakit, lahan menjadi subur, umur panen lebih pendek, produktivitas dan produksi lebih bagus.

Dengan memanfaatkan sumberdaya alam seperti rerumputan dan beberapa jenis tanaman lokal desa Sukamaju, produk Biosaka berhasil diproduksi oleh mahasiswa KKN-T Gel. 113 bersama masyarakat Desa Sukamaju. Produk ini tidak hanya menjadi solusi inovatif, tetapi juga sebagai alternatif dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia berlebih bagi masyarakat setempat.

Pak Bangung selaku ketua BPD desa Sukamaju berharap produk tersebut dapat dikembangkan lebih jauh. "Inikan adik-adik dari Unhas istilahnya baru memperkenalkan pembuatan Biosaka, nanti kita masyarakat Desa Sukamaju khususnya kelompok tani bisa kembangkan kembali ujarnya.

Produk Biosaka mendapat respon positif dari masyarakat Desa Sukamaju khususnya pada gabungan kelompok tani (GAPOKTAN). Biosaka ini pun ingin dilanjutkan oleh warga setempat khususnya di kelompok tani sebagai alternatif dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia. Dengan demikian, perekonomian Desa Sukamaju dapat makin berkembang dan maju.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun