Mohon tunggu...
Sahrul AbdulSulaeman
Sahrul AbdulSulaeman Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitektur Perancang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sahrul Abdul Sulaeman bekerja sebagai seorang Arsitektur hobi menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Narasi Juang Provinsi Sulawesi Tenggara

4 November 2022   10:36 Diperbarui: 4 November 2022   10:40 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak aku bayangkan lagi apa yang menjadi harapan bangsa ini kecuali sebuah tekad kecil untuk menciptakan kemerdekaan yang nyata.

Sulawesi Tenggara di awal kemunculannya pada tahun 1952 sebagai sebuah kabupaten dibawah naungan daerah tingkat satu SULSELTRA dengan ibu kota bernama Baubau melalui afdeling Buton laiwoi tidak lebih dari daerah yang di manfaatkan oleh kaum kapitalis bangsa ini, seiring dengan tumbuhnya rasa diskriminasi besar besaran hadir tokoh-tokoh masyarakat yang mampu merasakan tamparan keras dari sebuah ketidak Adilan sehingga lahirlah satu wadah yang membentuk tekad agar masyarakat Sulawesi Tenggara bisa menjadi daerah otonom yang akan bertindak sesuai dengan apa yang mereka cita-citakan yaitu meratanya kondisi perekonomian masyarakat yang pada saat itu di kuasai penuh oleh pemerintahan tingkat satu Profinsi SULSETRA di daerah ujung pandang Sulawesi Selatan. yang dengan terbuka mengangkomodir beberapa aset kekayaan alam Sulawesi Tenggara salah satunya adalah Aspal Buton yang mulai beroperasi setelah resmi di ambil alih penuh oleh pemerintahan Indonesia pada tahun 1955 yang digugat mati-matian oleh para tokoh Sulawesi Tenggara agar apa yang menjadi hasil dari kekayaan alam bisa ikut di nikmati semua masyarakat lokal sehingga pada pada saat tahun 1961 dibentuklah Perusahaan Aspal Negara (PAN), yang di anggap sebagai solusi dari kecemburuan sosial yang di alami masyarakat kabupaten Sulawesi Tenggara. Tapi tidak lebih dari sebuah tipu muslihat pemerintah yang berkuasa. lagi-lagi lahirnya kebijakan itu hanyalah sebuah surga telinga yang bahkan sampai saat ini kita tidak menikmati apa-apa selain fasilitas kesengsaraan.

Akan tetapi tipu muslihat ini bukanlah alasan gugurnya tekad kemerdekaan 100% para tokoh pejuang keadilan, mereka kembali mendiskusikan apa yang menjadi upaya mereka agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan haknya secara merata di sebuah tempat yang mereka namakan gubuk Perjuangan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Mengamati gerak perkembangan dari segala sektor yang tidak optimal di karenakan Sulawesi Tenggara adalah adalah daerah yang cukup luas dan terdiri dari cukup banyak pulau serta minimnya media komunikasi yang membuat pemerintah tidak dapat mengelola sistem dengan efektif sehingga ketertinggalan merajalela di semua sektor.

  Atas pertimbangan ini tokoh -- tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara, membentuk Panitia Penuntut Daerah Otonom Tingkat I Sulawesi Tenggara.
Sehingga apa yang menjadi tanda seru dalam dalam benak mereka selama beberapa tahun lamanya betul-betul terealisasikan melalui Perpu no.2 tahun 1964 Sulawesi Tenggara resmi berdiri sebagai daerah otonom tingkat satu dengan nama provinsi Sulawesi Tenggara. Yang kerap di sapa sebagai sebagai bumi anoa yang di pimpin oleh salah satu tokoh dalam garis induk gubuk Perjuangan ya dia J.Wayong sebagai gubernur pertama provinsi Sulawesi tenggara pada tahun 1964.

Realisasi pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dilakukan pada tanggal 27 April 1964, yaitu pada waktu dilakukannya serah terima wilayah kekuasaan dari Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara, Kolonel Inf.A.A Rifai kepada Pejabat Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, J. Wajong.Pada saat itu Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara mulai berdiri sendiri terpisah dari Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan. Oleh karena itu tanggal 27 April 1964 adalah hari lahirnya Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara yang setiap tahun diperingati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun