Mohon tunggu...
Sahrul AbdulSulaeman
Sahrul AbdulSulaeman Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitektur Perancang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sahrul Abdul Sulaeman bekerja sebagai seorang Arsitektur hobi menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kartini-kartini Kapatuli

1 November 2022   20:27 Diperbarui: 4 November 2022   16:00 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Redup pelita di atas gemerlap lampu istana

Sang Surya telah pergi. Dimana lauk dan nasi sudah tersaji dari dia sang wanita dengan niat suci

Pertempuran tak lagi mewarnai perjuangan, perempuan tak lagi mengalami kemalangan

Karena emansipasi telah mendongkrak hak asasi perempuan untuk berdemokrasi.

Wahai kaum Kartini kini cahaya pelita telah berganti menjadi cahaya Surya yang kekal abadi, kalian bukan lagi mesin yang bisa di kontrol lelaki

Kalian bebas, you are free kalian bukan kaum yang harus takut dan cemas ketika berekspresi, kalian bukan induk sapi yang menunggu tua lalu di sembeli atau mati.

Ingat gemerlap cahaya istana tak lagi menjadi menjadi patokan bereksistensi kaum Kartini, pelita kini sudah berubah menjadi sang Surya

Selamat hari kartini

Untuk Kartini-kartini kapatuli

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun