[caption caption="Bersama Bapak&ibu Duta Besar dan staff KBRI"][/caption]Acara “Bahrain untuk Semua , Semua untuk Bahrain " atau “BAHRAIN FOR ALL” adalah tema dari acara komunitas yang berlangsung di Prince Khalifa bin Salman Park, pada Jumat kemarin 29 April 2016 dari 16:00 sampai dengan selesai. Acara ini sudah di adakan sejak 2013 dan ini yang keempat kalinya berlangsung , acara ini akan membawa masyarakat dalam dan luar negeri bersama-sama untuk berbagi informasi mengenai seni dan budaya dari Negara-negara yang kebetulan masyarkatanya bermukim di bahrain .
[caption caption="Berpartisipasi Membagikan Brosur Wisata Indonesia"]
[/caption]Dengan adanya kegiatan ini masyarakat yang tinggal di Bahrain dapat mempromosikan seni, budaya, ciri khas makanan, baju, pernak pernik dari Negaranya , di harapkan Masyarakat yang berkunjung atau terlibat di acara ini bisa lebih mengenal Negara-negara lain yang juga ikut berpartisipasi di acara ini.
[caption caption="Stand Negara Turkey"]
[/caption]Negara- Negara yang ikut terlibat di acara ini adalah Bahrain sebagai tuan rumah, indonesia, Malaysia, Philippine, china , France , Turkey, Lebanon, Pakistan, India Nepal, Srilanka, Bangladesh, Palestine, Oman, Tanzania, Utopia, Sudan, dan masih banyak lagi dari Negara-negara lainya yang stand nya tidak sempat saya kunjungi.
[caption caption="Kalau di indo itu tukang coklat udah di samber artis_ artis yeh- stand libanon "]
[/caption]Yang pasti saya tidak lupa untuk mencicipi makanan ciri khas Indonesia, ada bakso, tahu and tempe goreng dan saya juga mencicipi makanan dari Malaysia standnya jualan es campur, es cendol dan pisang goreng masih anget….uhhh ini makanan kesukaan saya, rasanya Indonesia bangettt ha ha ha ha, untungnya stand Indonesia dan Malaysia berjauhan jadi tidak saling mengKlaim makana ciri khas Negara masing-masing ha ha ha ha ha ha, susah satu rumpun bahasa, satu tenggorokan makananya pasti samalah …ya udah gak usah ribut yah.
[caption caption="Stand Malesyia"]
[/caption]
[caption caption="Stand Indonesia"]
[/caption]Untuk Indonesia sendiri show performance dari bali yaitu tarian khas bali, karna saya datang terlambat jadi saya ketingalan acara untuk melihat pertunjukan tarian dari bali ha ha ha ha ha, mungkin di kesempatan lain tidak saja mempromosikan daerah bali tapi daerah-daerah yang lainya cukup potensial untuk di promosikan, dari banten barang kali debus dan pencak silat, motong-motong lidah makan api dan beling ha ha ha ha.
Jangan salah ada beberapa temen-temen arab yang pernah menyingung soal pencak silat loh, waktu saya ngobrol dengan mereka, mereka sangat suka dengan satu filem Indonesia yang ada gerakan bela dirinya,
ARAB friend : Sahrudin do know one movie from Indonesia I like it.
Me: which movie?
Arab Friend: mmh the title is “Mantau” something like that
Me: I don’t know which movie are u talking about ?
Lihat Travel Story Selengkapnya