Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Tim Ganda Bulutangkis Menjaga Tradisi Medali di Asian Games 2014

27 September 2014   04:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:20 4697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1411746161258402736

[caption id="attachment_361963" align="aligncenter" width="600" caption="selebrasi Greysia/Nitya (Image/badmintonindonesia.org)"][/caption]

Tak bisa dipungkiri hingga saat ini Bulutangkis memang tetap menjadi cabang olahraga andalan Indonesia di berbagai Kejuaraan dunia. Baik di kompetisi khusus bulutangkis dunia seperti Superseries, GrandPrix, BWF World Championships hingga kompetisi umum seperti Olimpiade, cabang olahraga ini tetap menjadi primadona yang diharapkan mampu menyumbangkan gelar juara. Demikian juga di Asian Games 2014 yang tengah berlangsung di Inchenon Korea Selatan. Kompetisi olahraga negara-negara Asia ini juga tak ketinggalan memperlombakan cabang Bulutangkis di kategori beregu dan perseorangan/individual. Sayangnya, dalam gelaran kompetisi merebut gelar beregu yang lebih dulu dilaksanakan, Indonesia hanya bertahan sampai di Quarter Final, baik regu Putra maupun regu Putri. Regu putra takluk di tangan Taiwan dengan skor akhir 1-3 sedangkan regu Putri kalah oleh regu Putri Jepang 0-3. Dengan demikian, Tim bulutangkis Indonesia gagal menyumbangkan medali di nomor beregu.

Pasca kegagalan atlet bulutangkis di nomor beregu, harapan tim bulutangkis Indonesia tertumpu pada nomor perorangan. Semua atlet bulutangkis terbaik Indonesia pun berlaga mati-matian untuk menyumbangkan medali bagi Tanah Air. Sayangnya tak ada stasiun televisi yang menayangkan perjuangan para pahlawan modern ini. Sehingga hanya bisa menonton melalui streaming di internet. Setelah melalui babak demi babak, hingga Jumat (26/9) tersisa empat wakil Indonesia yang melaju ke babak selanjutnya. Sekedar catatan jadwal pertandingan berbagai nomor tidak serentak karena menyesuaikan waktu dengan kejuaraan cabang olahraga lain. Empat wakil yang tersisa adalah Dua wakil di kategori Ganda Putera, dua wakil di kategori ganda Campuran dan satu tersisa untuk ganda Putri. Sementara untuk Tunggal Putri dan Putra telah tumbang sebelum mencapai babak puncak. Bellaetrix Manuputy yang turun di nomor tunggal Putri hanya sampai di Quarter Final setelah ditaklukkan oleh Tunggal Puteri terbaik dunia dari Tiongkok, Li Xuerui kemarin (25/9). Nasib serupa terjadi pada Tommi Sugiarto dan Ihsan Maulana yang juga tumbang di hari yang sama.

Pasangan Ganda Putri terbaik Indonesia saat ini, Greysia Polii/Nitya Krishinda menjadi wakil pertama yang memastikan satu medali untuk Indonesia. Pada laga merebut tiket ke semifinal Kamis (25/9), ganda putri peringkat ke-10 dunia ini sukses menaklukkan pasangan Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda wakil Jepang melalui straight game 22-20,21-17. Di babak semifinal, Greysia/Nitya ditantang oleh ganda Putri Tiongkok yang juga mengandaskan langkah mereka di kejuaraan dunia beberapa saat lalu, Qing Tian/Zhao Yunlei.

Pada pertemuan kedua pasangan merebut tiket final hari ini, pasangan Ganda Indonesia ini jelas berjuang keras untuk revans. Di babak awal, Greysia/Nitya sukses mendominasi hingga mengamankan posisi 21-17. Sayangnya pasangan Tiongkok tak mau begitu saja menyerah, di babak kedua, kedua pasangan saling menekan dan mendominasi. Sempat tertinggal 6 poin dari Tiongkok 14-20, Greysia/Nitya mencoba bangkit dan mengejar perolehan poin pasangan Tiongkok hingga perolehan poin 19-20 untuk Indonesia. Namun smash tajam dari Zhao Yunlei akhirnya memaksa Greysia/Nitya bermain di babak rubber game, setelah Tiongkok mengamankan babak kedua 21-19.

Di babak penentuan, pasangan ganda Putri yang kian cemerlang ini tampil sangat agresif hingga akhirnya menyudahi permainan Tiongkok 21-17. Greysia/Nitya menjadi wakil pertama di babak Final! Besok keduanya akan berhadapan dengan wakil Jepang lainnya, Misaki/Ayaka. Kedua pasangan telah bertemu di kategori beregu sebelumnya yang mana Misaki/Ayaka mampu mengandaskan permainan Greysia/Nitya melalui rubber game 21-14, 18-21, 21-19. Semoga bisa revans!

Jika nomor ganda Putri sudah akan menjajaki partai Puncak, maka berbeda dengan ganda Putra yang baru saja menyelesaikan babak Quarter Final hari ini. Indonesia menurunkan dua wakil ganda terbaiknya, yakni Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Angga/Ryan. Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak terlalu kesulitan menaklukkan lawan yang memang jauh di bawah peringkatnya. Ahsan/Hendra melaju dengan mulus ke babak semifinal setelah mengandaskan wakil India Manu Atri/Sumeeth reddy dengan raihan skor 21-12, 21-19. Satu lagi medali diamankan oleh Ahsan/Hendra. Berbeda dengan seniornya, pasangan Angga/Ryan justru harus kerepotan menghadapi ganda putra terbaik dunia saat ini, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Song sekaligus wakil tuan rumah. Tanpa perlawanan sengit, pasangan Angga/Ryan takluk mudah melalui straight game 16-21,11-21. Di babak semifinal, Ahsan/Hendra telah ditunggu oleh pasangan tuan Rumah, Kim Ki Jung/Kim Sa RANG. Semoga bisa ke final!

Sementara itu dua wakil lain yang masih bertahan adalah pasangan ganda Campuran, Tontowi Ahmad/Liliana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto. Keduanya lolos ke babak perempat final yang akan dilaksanakan Sabtu (27/9). Di babak R3, Tontowi/Liliana mengandaskan perlawanan wakil Hongkong, Chan Alan/Tse Ying Suet melalui straight game 21-19, 21-12. Sementara itu Praveen Jordan/Debby Susanto juga menang atas wakil Hongkong Lee Chun Hei/Chao Hoi Wah 21-19,21-19. Di babak perempat final yang akan berlangsung besok, kedua pasangan ganda campuran ini akan sama-sama menghadapi wakil tuan Rumah. Semoga saja keduanya mampu menambah koleksi medali Indonesia.

Dengan demikian, paling buruknya tim bulutangkis akan meraih satu perunggu dan satu perak. Namun tentu saja kita harus tetap optimis akan kemampuan atlet-atlet kebanggaan ini. Dan bukan tidak mungkin keempatnya mampu mencetak gelar yang lebih banyak lagi demi mengharumkan nama bangsa Indonesia. Sementara itu, Indonesia masih bertengger di posisi ke-19 dari segi perolehan medali secara keseluruhan. Posisi puncak ditempati oleh Tiongkok dan Korea Selatan. Semoga saja atlet-atlet ini berada dalam kondisi dan kemampuan terbaiknya sehingga mampu mencetak prestasi gemilang. Walaupun televisi nasional lebih tertarik menayangkan sinetron, kalian akan tetap menjadi ‘selebritis’ paling berguna bagi negara ini. Bravo!
Salam bulutangkis!

Streaming Pertandingan Greysia/Nitya di sini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun