Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Semifinal Indonesia Open: Perjuangan Keras Dua Ganda Kebanggaan Indonesia

21 Juni 2014   17:43 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:54 1701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liliana Natsir/Tontowi Ahmad memenangkan BWF FINAL Championship 2013 (blogspot.com)

[caption id="" align="alignnone" width="673" caption="Liliana Natsir/Tontowi Ahmad memenangkan BWF FINAL Championship 2013 (blogspot.com)"][/caption]

Sekalipun artikel atau berita mengenai kejuaraan superseries Bulu tangkis yang diselenggarakan Di Indonesia tetap tidak semenarik Fifa World Cup yang diadakan di Brazil, dimana Indonesia hanya menjadi Penonton setia yang rela berdebat kusir atas pertandingan Negara lain, tetapi tak ada salahnya menuliskan berita olahraga yang mana Indonesia berlaga dengan pemain dunia. Artinya bukan sekedar penonton yang bermimpi entah sampai kapan bisa menjadi pemain.

Bagi yang belum tahu, Indonesia tengah menjadi tuan rumah kejuaraan bulu tangkis bertajuk BCA Indonesia Open 2014 yang diselenggarakan di Istora Senayan 17-22 Juni 2014. Indonesia Open Super Series Premier merupakan gelaran superseries ke tujuh yang diprakarsai oleh federasi Bulu tangkis dunia (BWF).  Turnamen berhadiah 750.000 USD ini menjadi salah satu ajang bergengsi tingkat premier dan menjadi momentum mendatangkan pemain-pemain bulu tangkis dunia ke tanah air. Kategori yang dipertandingkan juga sama dengan Superseries lainnya yakni Tunggal Putri/a, Ganda Putri/a dan Ganda Campuran. Dalam babak pertama, Indonesia mengirimkan 16 wakil dalam berbagai kategori. Sayangnya, semangat penonton yang setia mendukung wakil Indonesia di istora tidak cukup memompa semangat para atlet Indonesia untuk mendominasi kemenanga di tiap-tiap pertandingan. Wakil-wakil Indonesia justru berguguran di babak awal. Memasuki babak Perempat Final yang diselenggarakan Jumat(20/6) siang, INDONESIA hanya menyisakan tiga wakil. Mereka adalah ganda Putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Markis Kido/Markus Gideon Fernaldi dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliana Natsir. Mirisnya, dua ganda Putra Indonesia ini harus saling kontra di babak Perempat final yang akhirnya dimenangkan oleh ganda Putra terbaik Dunia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan setelah melalui rubber game 21-13, 21-23 dan 21-13.

Liliana Natsir/Tontowi Ahmad yang kini menjajaki runner Up ganda campuran terbaik dunia harus menghadapi pasangan bersaudara dari inggris Chris Adcock/Gabriela Adcock. Tak perlu berlama-lama, tanpa perlawanan berarti pasangan terbaik Indonesia ini menang mudah dengan straight Game 21-12, 21-8. Liliana/Tontowi memang memiliki keinginan besar untuk meraih gelar di turnamen ini, seperti yang kita ketahui dari puluhan koleksi kemenangan Owi/Butet, keduanya belum pernah sekalipun menikmati kemenangan di Turnamen ini. Pada penyelenggaraan Indonesia Open 2012, ganda pemenang BWF Championship ini kalah dramatis dari pasangang Thailand Prapakamol/Saraleemelalui rubber set dengan perolehan skor 17-21,21-17,13-21. Walau keduanya bisa dikatakan kenyang dengan kemenangan di turnamen Superseries yang diadakan di Negara lain, khusus untuk Indonesia Open Owi/Butet haus gelar. Tetapi nampaknya tidak akan mudah.

Di babak semifinal yang akan diselenggarakan siang ini (21/6) pukul 12.45, pasangan kebanggan Indonesia ini harus berhadapan dengan musuh bebuyutannya pasangan Tiongkok Xu Chen/Ma Jin. Dalam 13 kali rekor pertemuannya, Tiongkok mendominasi dengan 8 kali kemenangan. Pasangan nomor tiga dunia ini tentu saja menjadi ancaman yang tidak dapat diremehkan oleh Owi/Butet. Namun melihat Ma Jin yang belakangan sering juga tampil sebagai ganda Putri Tiongkok, tampaknya performa pasangan lawan tak akan sebaik sebelumnya. Jika Owi/Butet tetap focus dan tampil tanpa beban ditambah motivasi dari supporter di istora, bukan hal yang sulit dipercaya jika keduanya memenangkan pertandingan nanti dan sekaligus meraih gelar pertama di Indonesia Open, mengingat pasangan ganda Campuran Terbaik dunia Zang Nan/Zhao Yunlei telah kandas di babak awal oleh ganda Campuran baru INDONESIA Greysia Polii/Kevin Sanjaya.

Tak jauh berbeda dengan Owi/Butet, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga akan menghadapi laga yang tidak mudah di babak semi final nanti. Keduanya telah ditunggu oleh pasangan ganda Korea Selatan, Kim  Ki Jung/Kim Sa Rang. Pasangan ini juga tak bisa diremehkan, teknik serangan cepat dan smash-smash tajam selalu menjadi andalan mereka. Keduanya juga menjadi penantang ganda Indonesia ini di babak final pada turnamen puncak BWF Superseries Final 2013, dimana AHSAN/HENDRA memenangkan pertandingan dengan straight game 21-14, 21-16 yang sekaligus menjadikan keduanya pemain ganda Putera terbaik dunia.

Jika Ahsan/Hendra lolos ke babak final, kemungkinan besar keduanya akan berlaga kembali dengan pasangan Ganda Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Pasangan ini menjadi ‘hantu’ yang selalu berhasil mematikan langkah Ahsan/hendra di turnamen bulu tangkis. Pekan lalu, Dae/Song kembali menaklukkan pasangan kebanggan Indonesia ini di babak Final japan Open Superseries 2014. Rekor pertemuan sebanyak lima kali, 4 diantaranya dimenangkan oleh pasangan Korea Selatan. Lee Yong Dae yang sangat tangguh memang sedang menikmati permainan terbaiknya. Di Indonesia open ini saja, Lee Yong Dae bermain di dua nomor sekaligus dan hebatnya lolos hingga ke babak semifinal. Di ganda Campuran Lee Yong Dae berpasangan dengan Sung Chan Sing, keduanya merupakan pasangan baru namunmelaju dengann mulus ke babak semifinal. Dae/Sung akan menghadapi pasangan Denmark Joachim Nielsen/Christina Pedersen di babak semifinal. Jika menang, kembali Lee Yong Dae menjadi ancaman bagi Liliana Natsir/ Tontowi Ahmad. Di hari yang sama, Lee Yong Dae bersama Yoo Yeon Song berhadapan dengan ganda Putera Tiongkok, Fu Haifeng/Zhang Nan di semifinal ganda Putera. Lee Yong Dae memang tangguh! Kemenangan Korea Selatan di kedua nomor cukup besar melihat Lee Yong dae yang selalu tampil maksimal.

Tetapi apapun itu, kita tetap berdoa dan berharap semoga saja kedua ganda kebanggaan Indonesia ini mampu mempersembahkan kemenangan di hadapan publik sendiri. Walau akan sulit, kita tetap optimis kepada kebanggan merah putih ini yang memang sudah membanggakan Indonesia di mata dunia. Selamat bertanding untuk Ahsan/Hendra dan Owi/Butet, Indonesia berdoa untuk kalian!

SALAM Bulu Tangkis!

Jadwal Pertandingan Lengkap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun