[caption id="attachment_365630" align="aligncenter" width="634" caption="Anang sukses menjadi anggota DPR RI 2014-2019 (image/okeinfo.net)"][/caption]
Berbicara mengenai ajang pencarian bakat di televisi, terutama bakat menyanyi, RCTI memang bisa dikatakan menjadi leader dari semua stasiun televisi di Indonesia. Dengan mengadopsi berbagai talent search besar dan popular di dunia seperti American Idol hingga The X Factor, RCTI selalu bisa menampilkan penyanyi-penyanyi baru yang bertalenta di layar kacanya.
Dengan konsep acara dan panggung yang megah, RCTI memang masih menjadi stasiun televisi incaran masyarakat yang memiliki talenta dan ingin mencetak karir dari ajang pencarian bakat. Berbeda dengan sejumlah televisi lain yang juga mengadakan ajang pencarian bakat seperti Indonesia mencari Bakat di Trans TV, Indonesia’s Got Talent di SCTV atau Mamamia di Indosiar yang mana kualitas pesertanya biasa-biasa saja, maka kontestan yang selalu tampil di ajang pencarian bakat RCTI selalu lebih atraktif dan berkualitas sehingga selalu menarik untuk diikuti. Begitu juga dengan ajang pencarian bakat yang kini tengah berlangsung di Televisi tersebut, yakni Rising Star Indonesia (RSI).
RSI disiarkan dua kali seminggu yakni di Kamis dan Jumat malam dan seperti acara sebelumnya, ini juga mengadopsi talent search Amerika Serikat yang disiarkan melalui abc dengan nama Rising Star. Dengan tata panggung serta konsep yang sama persis, RSI memang mampu menawarkan ajang bakat yang baru dengan melibatkan penonton sebagai juri melalui voting yang dapat disalurkan secara real time melalui aplikasi RSI yang dapat diunduh di smartphone. Kemegahan panggung RSI juga didukung oleh banyaknya kontestan yang sangat bertalenta dan memiliki karakter suara yang unik. Hampir terpikir, ternyata saking banyaknya masyarakat Indonesia berapa pun ajang pencarian bakat yang digelar televisi selalu saja ada bibit-bibit penyanyi berbakat.
Sayangnya bakat-bakat kontestan yang sangat atraktif ini tidak diimbangi dengan profesionalitas Juri yang menjadi hakim di acara ini. Komposisi juri tetap RCTI yang hanya mentok pada Ahmad Dhani, Bebi Romeo, dan Anang Hermansyah membuat komentar-komentar yang terlontar hampir sama di semua ajang pencarian bakat di RCTI. Jadi ketiganya bisa dibilang tidak mampu memberikan ‘ilmu baru’ bagi kontestan atau penonton yang menyimaknya. Selain itu, cukup membosankan juga melihat ketiganya berbicara hal yang itu-itu saja kepada kontestan. Singkatnya, Kontestan menjual kualitas suara, Juri/Expertnya malah menjual dagelan dan komentar kontroversial ala Ahmad Dhani. Satu-satunya alasan menonton RSI hanya karena kualitas suara kontestan yang baik, saat juri berkomentar sebaiknya Turn off Your TV immediately!
Begitupun pada episode Jumat malam (10/10), pada live show kemarin panel Expert kembali diisi oleh Ahmad Dhani, Bebi Romeo, Anang Hermansyah dan untung saja ada Milane Fernandez! Cukup heran juga melihat ‘dedikasi besar’ Anang Hermansyah yang konon sudah menjadi anggota DPR RI 2014-2019masih menyempatkan diri menjadi juri di RSI. Dan entah mengapa, suami dari Ashanti ini masih saja mau menjadi bahan tertawaan Ahmad Dhani yang tak berhenti meremehkannya. Mungkin ketika dia belum menjadi anggota DPR, hal yang lucu jika Ahmad Dhani meragukan kemampuan bahasa Inggris dan wawasan umumnya. Nah ini saat sudah menjadi anggota DPR, perlahan tapi pasti kewibawaan Anang semakin turun saja oleh celetukan Ahmad Dhani.
Namun entah mengapa, Ahmad Dhani tak terlalu peka dengan sahabatnya yang satu ini sebagaimana yang ditunjukkannya di episode tersebut. Tampil di acara besar seperti RSI, Anang tampaknya ingin mengaitkan tugasnya sebagai anggota DPR terpilih demi membangun citra positif di mata masyarakat. Dalam beberapa kali komentarnya, Anang menunjukkan rasa keberatan akan lagu yang dibawakan oleh Kontestan yang didominasi oleh lagu Western. Bak Caleg-caleg yang sedang berkampanye, Anang meminta supaya kontestan menyanyikan lagu berbahasa Indonesia saja agar bisa dikenal di luar negeri. Intinya adalah,
Menurut Anang lagu-lagu Indonesia bagus-bagus dan Penyanyi Indonesia bisa saja Go international dengan lagu bahasa Indonesia. “..lagu Indonesia hebat-hebat loh” begitu kira-kira kutipan komentar Anang. Dari komentarnya kali ini, jelas Anang ingin membentuk citranya sebagai Anggota DPR yang akan peduli dengan musik Indonesia. Mungkin harapan si Anang agar masuk dan diterima di Komisi X DPR RI. Jadi ini dibuatnya langkah pemanasan.
Sayangnya aksi Anang justru diremehkan oleh Ahmad Dhani, yang menyebut Anang tak tahu lagu bahasa Inggris dan tak ada masalah dengan lagu bahasa Inggris sesuai selera masyarakat. Terkesan mengejek, Dhani juga menyinggung keberpihakan Anang di DPR karena sering melontarkan kata ‘hebat’. “..Kamu dukung KMP atau KIH sih Nang? Begitu sanggahan Ahmad Dhani yang berkali-kali menanggapi komentar Anang. Sudah menjadi ciri khas pentolan Band Mahadewa ini mengumbar komentar kontroversial demi eksistensinya di panggung hiburan tanah air. Anang akhirnya tak berdaya menghadapi Dhani dan tampak emosional saat ia sempat berdiri dari kursinya. Dhani menang dan sekaligus menjegal pencitraan sahabatnya sendiri. poor Anang!
Kejadian malam itu memang hanya secuil dari bukti ketidakprofesionalan Ahmad Dhani atau Anang di acara tv. Bayangkan saja, acara hiburan yang harusnya dinikmati dengan santai justru dicampuradukkan oleh Dhani dengan mengumbar dukungan politiknya setelah beberapa kali menyebut nama Prabowo hingga KMP di acara itu.Tapi mengingat siapa pemilik stasiun televisi tersebut, menjadi wajar melihat aksi Dhani yang luwes dan bebas berbicara. Karena itulah memang yang ingin dijual oleh RCTI, selain komentar Dhani yang sama kepada tiap peserta yakni mempertanyakan pronounciation peserta saat membawakan lagu bahasa Inggris. Ironis, mengingat kemampuan bahasa Inggris Dhani saat tampil sebagai juri di The X Factor Aroun The World yang juga digelar RCTI tahun lalu. Dimana Dhani tidak mampu berbicara bahasa Inggris Hingga dianggap ‘pemain sirkus’ oleh Paula Abdul.
Sebenarnya apa yang dilontarkan oleh Anang di acara itu wajar saja. Namanya juga Rising Star "Indonesia" harusnya didominasi oleh lagu-lagu Indonesia. Namun kembali lagi ke masalah selera, anak muda zaman sekarang memang kebanyakan besar lebih suka lagu western daripada lokal. Jadi lagu-lagu di berbagai ajang pencarian bakat memang didominasi oleh lagu Barat. Mungkin bisa tuh, menjadi salah satu progja Anang nanti jika bekerja di Komisi X DPR RI. Namun sayangnya pendapat Anang justru dimentahkan oleh Dhani, sahabatnya sendiri. Pencitraanpun gagal sudah.
Melihat ekspresi Anang malam tadi, mungkinkah Ia masih mau duduk satu panel bersama Dhani di acara bakat? Kalau iya, berarti semakin lama wibawanya sebagai Wakil Rakyat akan dicabik-cabik oleh Dhani yang selalu meremehkannya. Saran saja untuk Anang, sudahlah mending focus di DPR saja dan menyiapkan proposal untuk perubahan positif di Komisi apapun nantinya ditempatkan. Dan cukuplah bekerja di belakang layar dulu untuk dunia hiburan sementara ini. Jika terus-terusan tampil di depan layar, dikhawatirkan citranya akan semakin pudar. Siap diremehkan Dhani lagi dan menjadi bahan tertawaan penonton? Kalau masih siap, ya sudah deh. Kalau saya sih, Terserah Mas Anang Saja!
Selamat Berakhir pekan saudara-saudara!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H