Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Hasil Malaysia GPG 2014: Sampai Kapan Tim Puteri Mampu Raih Medali Emas?

31 Maret 2014   03:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:16 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_329260" align="aligncenter" width="300" caption="Susi Susanti (blogs.com)"][/caption]

Perhelatan Malaysia Open Grand Prix Gold 2014 telah mendapatkan pemenang usai pertandingan final yang diselenggarakan di Johor, Malaysia hari ini (30/03/2014). Tim Indonesia yang berhasil mengirimkan 3 wakil di partai puncak pada akhirnya hanya puas meraih satu gelar saja di nomor Tunggal putera. Simon santoso, sukses mendapat gelar pertamanya di tahun ini usai mengandaskan pemain India, Sourabh Varma. Walau harus dipaksa bermain tiga set, Simon berhasil menunjukkan tajinya dengan perolehan skor akhir 15-21, 21-16, 21-19. Hasil ini sekaligus menjadi pembuktian bagi Simon setelah pada beberapa kejuaraan sebelumnya hanya sukses mencapai babak-babak awal. Absennya pemain-pemain unggulan di turnamen grand prix kali ini memberikan ruang lebih luas bagi Simon untuk mengumpulkan poin.

Sayangnya, kemenangan Simon tak diikuti oleh ganda campuran Indonesia yang juga lolos ke partai puncak.Praveen Jordan/Debby Susanto harus mengakui ketangguhan ganda China. Dalam pertandingan final kali ini, Praveen/Debby benar-benar mendapatkan perlawanan sengit. Walaupun ganda China ini bukan termasuk yang diunggulkan, tapi Praveen/Debby tak berkutik sejak awal pertandingan. Hingga akhirnya permainan Indonesia dituntaskan pasangan China lewat straight set 14-21, 13-21.

Tak kalah miris adalah tim puteri. Sempat membuka harapan baru dengan keberhasilan tunggal puteri, Adriyanti Firdasari yang mulus menuju Final. Kembali harus menelan pil pahit atas kekalahannya dari Tunggal Puteri China, Yao Xue dalam dua game langsung. Adriyanti tampak kehilangan kepercayaan diri menghadapi kelihaian Yao di babak kedua. Walau sempat menguasai babak pertama dan Yao tertinggal dengan poin13-6 untuk Firda. Mendadak permainan Firda antiklimaks dengan banyaknya kesalahan yang dilakukan. Babak pertama berakhir dengan keunggulan Yao 21-18. Memainkan babak kedua, performa Firda makin tertekan dan benar-benar tak mampu membendung ketangguhan Yao. Hingga dengan mudah dikalahkan oleh tunggal Puteri China ini dengan skor akhir 8-21. Hasil Pertandingan ini melengkapi kemerosotan prestasi tunggal puteri. Sebelumnya Ganda Puteri tumbang di babak perempat final.

Prestasi atlet puteri Indonesia memang kian lama kian merosot. Gelar juara untuk tunggal puteri Indonesia sepertinya hanya sejarah, saat Susi Susanti masih aktif. Atlet yang bergelar ratu bulutangkis ini seakan tinggal kenangan karena tidak memiliki penerus. Walau sempat Maria Kristin Yulianti muncul sebagai peraih medali perunggu di olimpiade Beijing 2008 dan mengantar tim Uber Indonesia di peringkat kedua pada Uber Cup 2008, prestasinya malah merosot di kejuaraan setelahnya. Setelah gantung raket, tidak ada lagi tim puteri yang memperoleh medali di kejuaraan bergengsi. Kini Tunggal puteri diisi oleh Bellaetrix manuputy yang juga tidak menunjukkan performa yang konsisten. Walau memenangkan SEA GAMES Myanmar, performa Bellaetrix belakangan tidak spesial dan bahkan kian merosot saja. Adriyanti sebagai salah satu tunngal putrid andalan Indonesia juga bahkan tak mampu memenangkan gelar sekelas Grandprix di Malaysia Open kali ini. Padahal tidak ada tunggal puteri unggulan (peringkat dunia)yang turun dalam turnamen ini. Sama halnya dengan Tunggal Puteri, Ganda Puetri juga tak jauh berbeda. Malahan puasa gelar sepanjang tahun ini.

[caption id="attachment_329261" align="aligncenter" width="300" caption="Maria Kristin (blogs.com)"]

1396185993420221973
1396185993420221973
[/caption]

Dominasi Tim Puteri China semakin mencolok saja. Dalam berbagai turnamen, Puteri China hampir selalu memenangkan pertandingan. Dari babak Grandprix, Superseries hingga turnamen paling bergengsi dikuasai oleh negeri tirai bambu ini. Cepatnya regenerasi pemain di berbagai sektor menunjukkan bahwa China tetap perkasa memborong medali di dunia bulutangkis. Menjelang gelaran Uber Cup 2014, Indonesia tampaknya tak berharap banyak. Jika melihat peta kekuatan dan kemampuan pemain puteri sekarang ini, tampaknya medali dan gelar di Uber Cup hanya akan menjadi angan-angan saja. Mungkin ini saatnya, PBSI mengadakan pelatihan lebih intensif dan berburu atlet perempuan ke seluruh penjuru negeri. Konsep yang diterapkan Indra Syafri menyusun tim U-19 layak untuk diterapkan. Jika dari tim-tim kota sudah krisis pemain bulu tangkis mungkin baik mengadakan audisi ke pelosok atau pedesaan mencari bibit-bibit baru. Walau demikian, mungkin doa akan menjadi energy tersendiri bagi atlet Puteri memenangkan Uber Cup nanti, jadi tak ada salahnya tetap kita dukung dengan doa. Semoga saja, Tim Puteri bisa memberikan kejutan di gelaran Uber Cup 2014 tahun ini. Amin!

Berikut hasil lengkap Pemenang Malaysia Open Grand Prix Gold 2014:

Ganda Putri: Yu Xiaohan/Huang Yaqiong (CHN) vs Ou Dongni/Xiong Mengjing (CHN) 22-20, 12-21, 21-18

Tunggal Puteri: Adriyanti Firdasari (INA) vs Xue Yao (CHN) 18-21, 8-21

Tunggal putra: Simon Santoso (INA) vs Sourabh Varma (IND) 15-21, 21-16, 21-19

Ganda campuran: Praveen Jordan/Debby Susanto (INA) vs Lu Kai/Huang Yaqiong (CHN) 14-21, 13-21

Ganda putra: Goh V Shem/Lim Khim Wah (2/MAS) vs Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart (SIN) 17-21, 20-22

[caption id="attachment_329262" align="aligncenter" width="300" caption="Simon Santoso (gilasport.com)"]

13961861511681247082
13961861511681247082
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun