Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Hasil Final BWF Junior 2014: Indonesia Meraih 2 Perak

19 April 2014   05:07 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:29 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Rian Ardianto/Rosyita Eka Putri Sari Meraih Perak di BWF WJC 2014 (badmintonindonesia.org)

[caption id="" align="alignnone" width="566" caption="Muhammad Rian Ardianto/Rosyita Eka Putri Sari Meraih Perak di BWF WJC 2014 (badmintonindonesia.org)"][/caption] Rangkaian pertandingan untuk Kejuaraan bulutangkis dunia tingkat Junior, BWF World Junior Championship 2014 telah usai menggelar pertandingan akhir. Seperti yang saya tulis sebelumnya di sini, Indonesia hanya mempunyai dua wakil saja yang berhasil melaju ke partai puncak. Tiket final untuk sektor ganda campuran diwakili oleh Muhammad Rian Ardianto/Rosyita Eka Putri Sari dan sekali lagi, Rosyita Eka Putri Sari menjadi kunci penting berhasilnya sektor ganda puteri ke babak final berpasangan dengan Apriani.

Di babak final, Ganda Campuran telah ditunggu oleh unggulan pertama asal Tiongkok, Huang Kaixiang/Chen Qingchen. Ganda campuran Junior Tiongkok ini juga merupakan juara bertahan dan telah banyak menjajal kejuaraan tingkat senior, seperti Grandprix dan Superseries. Di kejuaraan beregu beberapa waktu lalu pada kejuaraan yang sama, kedua pasangan ini juga telah bertemu. Dengan menunjukkan pertarungan sengit, wakil Indonesia memaksa Tiongkok bermain Rubber Game walaupun akhirnya dimenanangkan oleh Huang Kaixiang/Chen Qingchen dengan skor 14-21, 21-17, 17-21.. ini menjadi pertemuan kali kedua pasangan ini di kejuaraan yang sama.

Sementara itu, wakil Ganda Puteri Indonesia juga telah ditunggu oleh ganda Puteri Tiongkok/China. Setelah menjadi satu-satunya wakil negara lain yang bertanding di babak semifinal yang mana tiga pasangan ganda lainnya adalah Tiongkok, Rosyita Eka Putri Sari/Apriani melenggang ke babak final. Di partai puncak, pasangan ganda puteri Indonesia ini berhadapan dengan Chen Qingchen/Jia Yi Fan. Menariknya, Rosyta dan Chen Qingchen menjadi kampiun untuk negara masing-masing, karena sama-sama melakoni dua kali pertandingan di babak final. Yakni di sektor Ganda Campuran dan Ganda Puteri. Artinya kedua atlet ini bertemu dua kali di final.

Pada pertandingan final yang dilangsungkan di Stadion Sultan Abdul Halim,Alor Star, Malaysia pada Jumat (18/4), masing-masing atlet berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya. Wakil Indonesia pertama yang tampil di lapangan adalah Pasangan Ganda Campuran. Rosyta/Rian yang pada babak sebelumnya selalu berhasil mendominasi babak demi babak,. Kali ini tampaknya mencapai anti klimaks. Berhadapan dengan juara bertahan asal Tiongkok sepertinya mengurangi kepercayaan diri pasangan merah-putih. Padahal di babak perempat final, Rosyta/Rian sukses membekuk unggulan kedua. Namun dalam pertandingan kali ini, banyak sekali kesalahan-kesalahan yang dilakukan dan menambah perolehan poin Tiongkok. Tak berlangsung lama, Huang Kaixiang/Chen Qingchen mengamankan babak pertama dengan skor 12-21. Kehilangan babak awal selalu mempengaruhi performa pertandingan atlet, maka tak salah meneyebut babak awal ini adalah salah satu penentu kemenangan dan kepercayaan diri. Demikian juga dengan wakil Tiongkok, keduanya kian agresif untuk segera mendapatkan gelar di nomor Ganda Campuran tahun ini. Sempat tertinggal jauh 6-2 dari Rian/Rosyta, pasangan Tiongkok ini merangkak dan makin tak terbendung. Skor akhir 21-17 untuk Tiongkok, mengantarkan Huang Kaixiang/Chen Qingchen menjadi juara sekaligus membuktikan ketangguhan keduanya yang belum tertandingi sebagai juara bertahan Ganda Campuran. Rian/Rosyta harus puas meraih medali perak di kejuaraan kali ini.

Berselang beberapa lama, ganda Puteripun akhirnya turun lapangan. Rosyta/Apriani kembali harus berhadapan dengan wakll Tiongkok. Bermain dua kali di babak final, tak sedikitpun mengurangi stamina Chen Qingchen. Berbeda dengan Rosyta yang tampaknya telah kelelahan. Babak pertama, pasangan Chen Qingchen/Jia Yi Fan dengan mudah menundukkan pasangan merah Putih dengan skor 21-11. Di babak kedua, Kelincahan bermain serta rasa percaya diri yang tinggi makin membuat pasangan Tiongkok mendominasi pertandingan. Selalu memimpin perolehan poin, hingga akhirnya Rosyta/Aprianii harus mengakui ketangguhan lawan dengan skor cukup jauh 21-14. Hasil ini otomatis menobatkan Tiongkok sebagai peraih medali emas dan lagi Rosyta harus puas dengan Perak.

Dngan demikian, Indonesia meraih lima medali di Kejuaraan BWF Junior 2014.

Tiga medali perak (untuk Beregu, Ganda Campuran dan Ganda Puteri) dan 2 medali perunggu( 1 Tunggal Putera,1 Ganda Putera). Perolehan ini lebih baik dari tahun sebelumnya yang hanya meraih tiga medali.

Walaupun wakil Indonesia di babak final tidak memberikan hasil maksimal, tapi secara keseluruhan mereka telah menunjukkan kemampuan terbaiknya dan menguras tenaga demi membela negara. Semoga saja di tahun berikutnya Indonesia dapat memperoleh hasil yang lebih baik lagi.Selamat Buat semua Kampiun Indonesia di Bulutangkis dunia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun