Artis jadi Caleg barangkali sudah menjadi isu klasik yang sudah sering menjadi topic pembahasan dalam berbagai forum. Dimulai sejak Pemilu 2009, Artis menjadi salah satu maneuver politik Parpol untuk merebut suara dari konstituen. Hal ini memang terbukti dapat meningkatkan elektabilitas partai, maka pada akhirnya Kursi senayan pun diduduki oleh Tantowi Yahya, Nurul Arifin, Venna Melinda dan lain sebagainya. Walaupun di awal menuai pro dan kontra, bahkan sampai sekarang juga namun para pelaku dunia hiburan ini tidak mengurungkan niatnya untuk mencalokan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Fenomena artis nyaleg ini juga berlanjut hingga Pemilu yang akan digelar 9 April 2014 nanti. Tercatat ada sekitar 44 Caleg artis dari berbagai partai Politik. Artis-artis ini berasal dari berbagai profesi mulai dari penyanyi, model, pemain film, comedian hingga pemain sinetron berbondong-bondong ingin menikmati nyamanya kursi Dewan. Ada berbagai alasan keikutsertaan selebritis ini, ada yang mendaftarkan diri sendiri, ada yang diajak oleh ketua umum Parpol sampai iseng-iseng pun saya rasa ada di antara mereka. Namun jelas saja ini tidak mungkin disebutkan di media, bisa-bisa berabe urusannya.
Jika melihat daftar artis yang bakal jadi caleg tahun ini paling banyak diusung oleh PAN, partai Artis Nasional, maksudnya Partai Amanat Nasional. Sedangkan PKS adalah partai yang tidak mengusung Artis dalam daftar calegnya tahun ini. Selebritis yang menjadi caleg ini tentunya memiliki nilai tersendiri di mata para elite parpol, alasan bisnis para ketua umum parpol ini juga sehingga mau mengusung satu nama. Yakni, Popularitas. Inilah yang menjadi peluang bisnis para artis yang dapat dikembangkan oleh parpol untuk kepentingan mereka juga yaitu mengumpulkan suara sebanyak-banyaknya. Inilah yang menjadi standard Parpol untuk bisa berkicau di dunia politik Indonesia. Maka merekapun merekrut artis yang popular dalam segala hal, baik sensasi maupun kontroversi.
Menyebut beberapa nama yang menjadi caleg saat ini. Sebut saja Caleg PPP, ada Angel Lelga yang beberapa kali jadi trending topic di Kompasiana yang kita cintai. Bintang film Susuk Pocong, Rintihan Kuntilanak Perawan dan beberapa judul yang sejenis ini maju menjadi caleg karena diajak oleh ketua umum PPP. Tak kalah sensasional PAN juga mengusung artis seksi sekelas Ayu Azhari. Tak mau kalah Gerindra mengusung Bella Saphira yang beberapa bulan lalu banyak dibicarakan soal kisruh hubungannya dengan orang tua terkait pernikahannya. Lalu Hanura mengusung Kris Dayanti, secara bersamaan PAN juga mengusung mantan suami diva ini yakni Anang Hermansyah. Ternyata ada juga Ridho homa yang diusung oleh PKB, tak Cuma Bang Haji Rhoma yang diusung untuk menjadi Capres 2014.
Di atas mungkin merupakan hanya sebagai highlight pencalegan artis di than 2014 ini. Sudah menjadi hak setiap orang untuk mengambil bagian dalam perpolitikan Indonesia. Terkait imej sebagai pemain film horror, model seksi, tukang cerai dan apapun hal negative lainnya kembali lagi menjadi masa lalu para calon wakil rakyat ini. Seperti kata Angel Lelga di Mata Najwa ‘masyarakat dapilnya jarang ke bioskop jadi tak tahu film horror vulgar yang dibintanginya’. Kalimat ini bisa diartikan banyak menjurus ke negative tentang pengetahuan warga terhadap seorang Caleg. Tentunya bukan menjadi kapasitas orang lain untuk mencampuri masalah pribadi seseorang. Namun itu menjadi keharusan ketika seseorang akan kita berikan kepercayaan untuk mewakili diri kita. Tak mungkin kita memberikan suara kepada Caleg yang tidak kita tahu sepak terjangnya. Memang benar jika artis yang berprestasi sebelum duduk di senayan menjadi jaminan bahwa Ia mampu memberikan ide positif untuk perubahan bangsa yang lebih baik. Namun secara logika saja, jika mengurus diri dan rumah tangga saja tidak berhasil maka akan sulit mengurus kepentingan warga negara yang sedemikian banyaknya. Juga, apabila menjaga kehormatan diri saja susah, bagaimana bisa mempertahankan hukum dan budaya yang begitu kompleks? Bukan meragukan, hanya saja peringatan untuk masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan karena bukan sekedar mencoblos saja. Namun pilihan itu akan menentukan seberapa besar efek positif yang kita terima untuk pembanguna dan kesejahteraan di tahun mendatang.
Deretan daftar selebritis ini memang diisi oleh mayoritas artis yang sudah jarang tampil di televisi. Kehidupan hedonism yang dijalani mereka sebelumnya mungkin akan terbayar jika duduk di kursi DPR mengingat tingginya gaji dan kesejahteraan mereka nantinya. Selain itu tetap popular dan dekat dengan petinggi-petinggi negeri ini mungkin juga menjadi alasan lain. Simbiosis mutualisme antara caleg artis dan parpol memudahkan langkah selebritis melenggang ke Senayan. Sementara orang awam yang bahkan berasal dari suatu Dapil harus berjuang mati-matian agar bisa lolos menjadi caleg dari daerahnya. Bisa jadi juga harus membayar sejumlah uang agar bisa diusung. Padahal sudah tentu, mereka lebih tahu apa yang hendak diperjuangkan untuk rakyatnya.
Tetapi terlepas dari berbagai polemic tersebut, tetap saja artis adalah warga Negara yang memiliki hak untuk berperan dalam politik. Kelebihannya adalah popularitas. Harapannya semoga saja mereka bisa mengemban tugas sebagai wakil rakyat yang pro rakyat dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Jika sebelumnya mereka memperjuangkan kepentingan mereka di dunia hiburan untuk membeli tas hermes, mobil-mobil sport hingga sepatu branded. Maka saatnya untuk membela rakyat, tidak harus memberi rakyat tas mewah ataupun sepatu bermerk, tetapi cukup memberikan perhatian dan menegakkan keadilan dengan membuat atau memperbaharui kebijaka-kebijakan baru yang positif. Untuk rakyat biasa, mungkin segera ikut membuat kontroversi barangkali menjadi popular hingga bisa dengan mudah melenggang ke Senayan menjadi wakil rakyat.
referensi:
http://www.beritakebumen.info/2013/04/sederet-artis-nyaleg-pada-pemilu-2014.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H