Pertanyaan seperti ini mungkin akan menguak seiring waktu pernikahan. Pro kontra, uang suami menjadi milik istri akan selalu ada. Lalu tren apalagi yang sering muncul terkait uang lelaki pasca menikah?
1. Uang Suami milik istri, uang istri bukan milik suami
Ini adalah ungkapan paling populer dalam kehidupan rumah tangga. Benar saja, sebagai kepala rumah tangga seyogyanya suamilah yang mencukupi kebutuhan rumah tangga. Istri menjadi salah satu subjek yang harus dipenuhi kebutuhannya.Â
Walaupun istri mempunyai penghasilan, suami tidak perlu tahu dan mencampurinya. Dengan catatan, istri siap berhenti bekerja, jika diminta suami.Â
Di titik ini semua pria pasti setuju, karena lelaki macam apa yang makan dari keringat istri selama masih bisa berjuang, bukan? Jadi ini bukan mimpi buruk bagi suami.
2. Perlukah istri tahu penghasilan suami?
Terlihat sederhana dan mudah dijawab 'Ya harus', namun tetap banyak yang tidak setuju. Keterbukaan dalam sebuah pernikahan pasti menjadi salah satu kunci awetnya rumah tangga.Â
Untuk jawaban pertanyaan ini bisa mengacu pada dua jawaban. Perlu, dengan alasan keterbukaan dan perencanaan masa depan. Tak perlu, dengan alasan selama suami bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga dan menyisihkan untuk tabungan anak, maka istri akan terima.
3. Istri mengambil kontrol penuh keuangan suami
Semua rekening dan ATM dipegang oleh istri. Parahnya, suami harus meminta 'uang bensin' kepada istrinya. Ini banyak terjadi, dan impactnya sangat negatif.Â
Selain istri akan terlihat 'bossy', suami akan terkekang dan tak bisa melakukan apapun, bahkan untuk memberikan kado kejutan di ulang tahun istrinya. Miris bukan? Hal seperti ini kemungkinan besar akan membentuk istri yang dominan dan cepat atau lambat akan menjadi masalah.