Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kangen Mantan? Jangan Langsung Berpikir Balikan!

31 Oktober 2015   11:12 Diperbarui: 31 Oktober 2015   14:58 8103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Image:bhosdike.files.wordpress.com"][/caption]

Hubungan pacaran memang sudah suatu hal yang lumrah sebelum mengikatkan hubungan dalam ikrar suci pernikahan. Masa penjajakan yang  bertujuan untuk saling mengenal antara kedua belah pihak ini tidak memiliki tempo yang pasti. Ada yang berlangsung bertahun-tahun sebelum menikah, ada pula yang dalam hitungan bulanan langsung menikah. Parahnya, ada yang sudah berpacaran hampir satu dasawarsa akhirnya putus juga.

Siapa sangka, urusan pernikahan dan jodoh memang seperti misteri yang susah untuk dipaksakan. Pacaran yang gagal akhirnya banyak menjadi nostalgia pahit bagi mereka yang memilih putus dengan alasan yang kurang baik. Masih beruntung bagi mereka yang konsisten menjaga hubungan harmonis setelah menyandang status sebagai mantan pacar walau kini hubungannya sebatas pertemanan. Syukur-syukur pada beberapa kasus siklus Pacar-Mantan pacar-Teman-Pacar-Istri/suami mungkin bisa terjadi. Who knows?

Namun tidak perduli seberapa konsistennya seseorang, menyandang status sebagai ‘mantan’ memang cukup sensitive apalagi bagi mereka yang sudah menjalani hubungan bertahun-tahun. Semua akan menjadi kaku ketika berpapasan dengan mantan. Semua kontaknya kemudian dihapus. Bahkan bisa jadi semua pemberian dan kenangan dulu bersamanya akan dibumi hanguskan. Tak heran, kebanyakan orang memilih untuk menjauh dan kemudian menghilang dari peredaran. Jika bisa seperti memeri computer yang dapat diformat kapan saja, mungkin mereka yang baru putus cinta akan memilihnya.

Kalau hal ini mungkin berkaitan dengan berapa lama waktu bersama, berapa banyak kenangan manis yang terukir berdua, berapa banyak janji manis yang diikrarkan berdua dan tentu saja berapa sakitnya alasan keduanya hingga putus. Untuk alasan terakhir, jika ‘putus’ menjadi kesepakatan bersama mungkin akan lebih mudah untuk mempertahankan silaturahmi. Nah, kalau diputus sepihak atau karena diselingkuhin? Ini yang tentunya akan menyakitkan. Hingga disinilah timbul kebencian terhadap mantan pacar yang berakibat pada permusuhan.

Namun tak perduli seberapa bencinya hati terhadap mantan, pasti ada saja masa-masa dimana moment-moment bersamanya teringat kembali. Jika dalamnya laut bisa diukur, dalamnya hati siapa yang tahu? Kebersamaan yang cukup panjang dengan mantan kadang menimbulkan rasa rindu yang cukup dalam dengannya. Apalagi jika suatu kali tanpa sengaja berada di tempat yang dulu sering dikunjungi atau pas mendengar lagu yang dulu disukai bersama. Nah, berada pada moment-moment seperti ini secara langsung akan memerintahkan otak untuk memutar kembali rekaman masa lalu bersama sang mantan.

Alhasil, rasa rindupun kembali hadir dan mendadak mood akan berantakan yang belakangan akan membayangkan semua tentang mantan alias galau. Di titik ini, beberapa orang mungkin akan terbawa suasana dan menganggap masih belum bisa move on sehingga memikirkan untuk kembali menjalin hubungan dengan mantan. Wait! Benarkah ‘dia’ yang dirindukan atau hanya merindukan momentnya saja?

Maka sebelum berfikir untuk kembali menjalin hubungan bersama mantan atau bahkan menguber mantan agar bersedia balikan, ada beberpa hal yang mungkin perlu diperhatikan:

 

  • Kangen Momennya atau Orangnya?

Rapper USA, Macklemore memiliki sebuah quote yang cukup menarik dan patut anda simak yang tengah galau karena tiba-tiba merindukan mantan kekasih. “Just because you miss someone, doesn't mean you need them back in your life. Missing is just a part of moving on.” Nah, kutipan kalimat ini begitu tegas akan menjawab kegalauan anda semua. Jangan terlalu mudah mengklaim rasa rindu saat ini dikarenakan rasa cinta yang masih teramat dalam untuknya. Merindukan seseorang dari masa lalu itu adalah sebuah kewajaran.

Namanya juga manusia memiliki otak yang mampu menyimpan kenangan. Jadi rasa rindu terhadap masa lalu itu bukanlah haram, tetapi mengingikan orang dari masa lalu itu bisa jadi haram. Apalagi jika sudah saling memiliki kan? Jadi terimalah rasa rindu sekrang ini sebagai bagian dari kehidupan masa lalu yang sebenarnya tidak cukup baik lagi untuk diulangi.

  • Jangan menambah dosa karena Rasa Rindu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun